Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Sintang > Alumni Tuntut Saiful Anam dan Awam Sanjaya Bertanggung Jawab atas Mati Suri Darul Ma’arif Sintang
Sintang

Alumni Tuntut Saiful Anam dan Awam Sanjaya Bertanggung Jawab atas Mati Suri Darul Ma’arif Sintang

Last updated: 3 jam lalu
3 jam lalu
Sintang
Share

FOTO : Dr. Muhammad Faisal dan Sobirin M.Pd.I [ ist ]

Tim redaksi – RADARKALBAR.COM

SINTANG – Kekecewaan mendalam disuarakan sejumlah alumni Pondok Pesantren Darul Ma’arif Sintang, yang menilai lembaga pendidikan Islam legendaris ini kini terjebak dalam stagnasi memprihatinkan.

Lebih dari tiga tahun, roda kaderisasi dan aktivitas pendidikan di pesantren yang berdiri sejak era 1990-an tersebut nyaris tak bergerak.

Sorotan tajam diarahkan kepada Saiful Anam, Ketua PCNU Sintang, dan Awam Sanjaya, Ketua LP Ma’arif Sintang.

Dua figur yang pernah berjanji akan menghidupkan kembali kegiatan pendidikan di Darul Ma’arif itu dinilai gagal menepati komitmen mereka.

“Kami sudah kehilangan sekolah yang dulu menjadi kebanggaan. Janji yang mereka ucapkan untuk mengaktifkan kembali pesantren ini tinggal kata-kata. Padahal, izin operasional masih berlaku. Kalau mereka serius, proses kaderisasi bisa dimulai kapan saja,” ungkap Dr. Muhammad Faisal, alumnus Madrasah Aliyah Darul Ma’arif, pada Sabtu (9/8/2025).

Lantas, nada serupa disampaikan Sobirin, M.Pd.I, alumni angkatan ke-6 yang kini menempuh program doktor di Universitas Islam Internasional Darullah Wa’ddawah.

Ia mengenang masa-masa keemasan pesantren di bawah asuhan KH. Mohamad Gozali, saat para santri turun langsung berdakwah ke kampung-kampung, mengajarkan fardhu kifayah hingga pelosok pedalaman Kalimantan Barat.

“Sekarang, semua itu lenyap. Tak ada aktivitas pendidikan. Ironisnya, kami tak lagi punya sekolah yang bisa dibanggakan di hadapan anak cucu. Apa yang terjadi ini sungguh melukai sejarah dan identitas kami sebagai alumni,” ujarnya getir.

Para alumni mendesak Saiful Anam dan Awam Sanjaya untuk segera mengambil langkah nyata, bukan sekadar retorika.

Mereka mengingatkan, membiarkan Darul Ma’arif terus mati suri bukan hanya mencoreng sejarah pesantren, tetapi juga berpotensi merusak marwah Nahdlatul Ulama (NU) di mata publik.

Diketahui, NU sebagai ormas Islam terbesar, dinilai memiliki kewajiban moral dan struktural untuk menjaga eksistensi pesantren, menguatkan basis ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah, dan mendorong kebangkitan pendidikan Islam di daerah.

Jika kepemimpinan di tingkat daerah tidak mampu menjalankan fungsi tersebut, alumni khawatir kepercayaan masyarakat terhadap NU akan runtuh, memicu konflik internal, dan memperlemah pengaruh dakwah di wilayah perbatasan.

“Darul Ma’arif bukan sekadar bangunan, tapi simbol perjuangan. Jika simbol ini dibiarkan roboh, kita akan kehilangan lebih dari sekadar sekolah,” pungkas seorang alumni senior lainnya. [ red ]

editor/publisher : admin radarkalbar.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Darul Ma'arif SintangStagnasi
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

BREAKING NEWS : Mobil Pengangkut Uang Seruduk Kerumunan di Pasar Sungai Bakau Kecil, Sejumlah Warga Menderita Luka

16/07/2025
Tersengat Listrik, Dua Pekerja PLN Mempawah Dilarikan ke Rumah Sakit, Abai Gunakan APD atau Kurang Pengawasan?
17/07/2025
Tuntutan Memuncak…! Dipanggil Mangkir, PT KAL Dinilai Abaikan Hak Karyawan dan Wibawa Pemerintah
24/07/2025
Diduga Tak Gunakan APD, Vendor Proyek PLN di Mempawah Tuai Kecaman, Usai Dua Pekerja Terluka Serius
18/07/2025
Lagi, Mutu Proyek Jalan Nasional Mempawah–Sei Pinyuh Disorot, Warga Keluhkan Risiko Kecelakaan
25/07/2025

Berita Menarik Lainnya

Sekejap Jadi Arang..! Kebakaran Hanguskan 9 Ruko di Jalan WR Supratman, Kota Sintang

13/07/2025

PLN Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Ketahanan Mental Mahasiswa Lewat Srikandi Goes to Campus di STIKes Kapuas Raya Sintang

05/06/2025

PLN Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Ketahanan Mental Mahasiswa Lewat Srikandi Goes to Campus di STIKes Kapuas Raya Sintang

29/05/2025

Tim Gabungan Satbrimob Polda Kalbar, Basarnas, dan Warga Berhasil Temukan Lansia Hilang di Sintang

22/05/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang