POTO : Wakil Bupati Sekadau, Subandrio saat menghadiri latasar CPNS angkatan ke-57 tahun 2022 (Sutar)
Pewarta/editor : Sutarjo
SEKADAU – RADARKALBAR. COM
WAKIL BUPATI Sekadau, Subandrio, menjadi pemateri pada pelatihan dasar (latasar) Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) angkatan ke – 57 di lingkungan Pemkab Sekadau tahun 2022, Selasa (8/11/2022), berlangsung di Gedung Kateketik.
Adapun materi yang disampaikan tentang muatan teknis subtansi lembaga.
Dalam paparannya Wabup menyampaikan visi dan misi Kabupaten Sekadau untuk mengatasi beberapa masalah krusial yang ada masing-masing kasus stunting, angka putus sekolah dan rendahnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Selain itu Wabup juga menyampaikan agar para CPNS yang hadir pada pelatihan hari ini harus ikut serta bagaimana agar visi dan misi Kabupaten Sekadau bisa tercapai.
“Sebagai CPNS terlepas dari manapun anda berasal ketika bertugas di Sekadau harus ikut serta menyukseskan visi dan misi kabupaten Sekadau,” tegas Wabup.
Mengenai IPM di kabupaten Sekadau yang begitu rendah yakni rangking ke 13 dari 14 kabupaten/kota di provinsi Kalimantan barat penyebabnya adalah tiga indikato yakni rendahnya angka
1. Pendidikan
2. kesehatan
3. Ekonomi.
Tiga faktor inilah menjadi penyebab rendahnya IPM serta tingginya angka putus sekolah, karena tercatat hinga menyebabkan rendahnya IPM di kabupaten Sekadau adalah, rata-rata masyarakat Sekadau hanya tamatan Sekolah dasar.
“Saya mengajak semua kita harus fokus terhadap visi dan misi kabupaten Sekadau bisa tercapai,” ajak Wabup
Tujuannya lanjut Wabup, agar kita bisa keluar dari rendahnya IPM, karena visi dan misi kabupaten Sekadau sangat tepat untuk mengentaskan rendahnya IPM.
Kemudian lanjut Wabup, tingginya angka stunting di kabupaten Sekadau saat ini, karena salah satu indikator penyebab tingginya Stunting adalah kesehatan lingkungan.Buang Air Besar Sembarangan (BABS) juga mempengaruhi kesehatan anak-anak kita. Ini salah satu indikator penyebab tingginya angka Stunting.
“Namun untuk mengurangi angka Stunting caranya adalah dengan dilakukan Open Defecaption Free (ODF) dengan cara perbaiki sanitasi,” kata Wabup.
Terkait bidang pendidikan lanjut Wabup, saat ini kita masih mengalami tingginya angka putus sekolah, bahkan rata-rata pendidikan masyarakat kabupaten Sekadau adakah tamatan SD. Salah satu penyebab tingginya angka putus sekolah adalah faktor Ekonomi, menurunya daya beli masyarakat dan tingginya angka pengangguran.
“Muara dari penyebab tiga masalah Stunting, rendahnya IPM dan angka putus sekolah adalah ekonomi,” cetusnya.
Namun, kata dia lagi pemerintah sudah menyiapkan strategi yakni Sekadau Yang Maju Sejahtera dan Bermartabat, dengan program unggulan yakni Infrastruktur, Perkebunan, Pertanian, Perikanan untuk Kesejahteraan (IP3K) Masyarakat Sekadau.
Hanya dengan IP3K kata Wabup lagi, dapat meningkatkan penghasilan masyarakat, bagi yang masih memiliki tanah paling tidak 2 hektare. Pemerintah akan menyiapkan bibit kelapa sawit, cacoa, karet dan bibit Ikan. Tentunya dengan membentuk kelompok tani, tahun ini sudah anggarkan untuk pembelian bibit kelapa sawit.
“Ini akan menjadi tugas kita bersama, agar semua ini terwujud,” ajaknya.
Hadir saat itu, Kepala Dinas BKD Sekadau, Radius serta sejumlah pihak lainnya.a