Bangunan Lama Ponpes Tahfid Zul Quran di Binjai Hulu, Sintang Terbakar, Begini Kondisinya

FOTO : Petugas kepolisian setempat dan santri memindahkan buku-buku passca bangunan ponpes Tahfizd Zul Quran yang terbakar (ist)

Pewarta : Nduk Susi

radarkalbar. com, SINTANG – Sedikitnya 10 ruangan pada bangunan komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizd Zul Quran terletak di Desa Dak Jaya, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang hangus terbakar pada Sabtu (31/7/2021).

Tak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun menyebutkan api pertama kali terlihat dari lantai dua bangunan. Dan api dengan cepat merambat ke bangunan lainnya.

“Dugaan sementara kebakaran disebabkan arus pendek listrik. Namun kami masih dalami lagi dengan penyelidikan di TKP sementara itu kerugian ditaksir mencapai Rp.500 juta rupiah karena bangunan yang terbakar digunakan untuk menyimpan uang ataupun dokumen-dokumen dan perlengkapan lainnya,” ungkap Kasubag Humas Polres Sintang Iptu Harinyanto.

Adapun bangunan yang terbakar terdiri dari asrama putra 5 lokal, ruang ustazd 2 lokal, ruang guru 1 (satu) lokal, ruang kelas 1 lokal dan ruang praktek 1 lokal.

“Kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun hanya ada korban luka bakar ringan pada telapak kaki, “ujarnya.

Sementara Kabid Damkar Sintang, Yudius menyatakan pihaknya dihubungi Kamaluddin sekitar pukul 08:54 WIB. Lantas regu 1,regu 15 dan regu 5 pemadam langsung menuju lokasi kebakaran. Dan langsung berjibaku memadamkan api dibantu 1 unit pemadam Busera, anggota Polsek Binjai Hulu, pihaknya lainnya serta masyarakat setempat. Dan akhirnya sekitar 1 jam lebih api dapat dipadamkan.

“Kami mendapat laporan tepat pukul 8:54 WIB. Karena TKP nya jauh maka 36 menit baru sampai ke lokasi kejadian, dengan 1 unit 06 fire rescue,1 unit 04 fire comando
1 unit 07 water suplai dan dibantu 1 unit Busera, anggota Polsek serta masyarakat setempat dan pihak-pihak lain, ” ungkapnya.

Sementara, salah seorang orang tua santri, Ahmad Sabirin mengaku kaget saat mendengar kabar pondok pesantren tersebut terbakar. Meskipun jarak tempuh dari rumah ke ponpes sangat cukup jauh namun dirinya langsung bergegas menuju TKP dan api sudah membumbung tinggi.

“Saya kaget dapat kabar ponpes itu terbakar. Sementara anak saya mondok di sana. Maka langsung berangkat apalagi tempat tinggal kami dengan pondok sangat cukup jauh,” akunya.

Dia bersyukur tidak ada korban jiwa , hanya saja ada santri yang luka bakar ringan pada bagian kaki.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya satu santri laki-laki mengalami luka bakar ringan bagian kaki. Ada bangunan lama yang dijadikan asrama putra pun habis semua isinya tak dapat diselamatkan buku-buku dan kitab juga habis terbakar,” ungkapnya.

Kemudian kata Sabirin, rumah tempat ustazd dan pimpimnan pondok juga habis terbakar. Untuk santriwati menempati bangunan baru.

Editor : Sutar.