POTO : petugas Polres Sanggau dan Polsek Tayan Hilir serta pihak perusahaan saat melaksanakan pengecekan lokasi jebolnya kolam limbah PT ASL serta kawasan terdampar lainnya, pada Rabu (26/4/2023).
Pewarta/editor : Sery Tayan
SANGGAU – RADARKALBAR.COM
POLRES Sanggau terus mendalami jebolnya kolam limbah PT Agri Sentral Lestari (PT ASL) berada di Dusun Danau Teluk, Desa Cempedak, Kecamatan Tayan Hilir.
Untuk melengkapi penyelidikan, tim Reskrim Polres Sanggau bersama Polsek Tayan Hilir serta sejumlah pihak lainnya, telah melaksanakan pengecekan ke lokasi jebolnya kolam limbah tersebut.
“Ya, kita (Polres) bersama Polsek Tayan Hilir serta sejumlah pihak sudah mengecek langsung ke lapangan. Terkait Jebolnya Kolam Limbah PT ASL di Tayan tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Sulastri SH, MM melalui keterangan tertulisnya, pada Minggu (30/4/2023).
Mantan Kapolsek Pontianak Kota ini menambahkan saat pengecekan dan pengambilan sampel kolam limbah PT ASL tersebut, pada Rabu (26/4/2023) Sekitar.
Saat itu, bersama Kapolek Tayan Hilir AKP PSC Kusuma Wibawa,
Kanit III Polres Sanggau Ipda Tuwenty,
Kanit Reskrim Polsek Tayan Hilir Ipda Guntur Maulana, petugas
Kesling Puskesmas Kp Kawat, Wahyuni, Amd, Asisten Kepala PT. ASL Purwanto, Humas PT ASL Bernabas Bujang, Bhabinkamtibmas Cempedak Bripka Wahyu Ari Wibowo serta
10 warga Dusun Kuala Tebang Desa Melugai.
“Sejumlah pihak kami libatkan saat pengecekan itu. Kami ke lokasi pada Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 12.00 WIB pengecekan kolam limbah PT. ASL,” terangnya.
Menurut Sulastri, berdasarkan introgasi lisan dengan perwakilan PT. ASL, tanggul kolam limbah tersebut jebol pada Rabu (23/4/2023). Kemudian pada Selasa (25/4/2023) masyarakat sekitar pabrik mendapatkan dampak dari jebolnya kolam limbah tersebut.
“Keterangan lisan pihak PT ASL, jebolnya tanggung kolam itu pada Rabu (23/4/2023). Namun, baru terasa dampaknya oleh warga sekitar pabrik itu, pada Selasa (25/4/2023),” jelasnya.
Temukan fakta-fakta lapangan
Saat pengecekan tersebut tim Polres Sanggau dan sejumlah pihak menemukan, benar adanya kolam limbah PT. ASL jebol. Tepatnya kolam nomor lima dan perusahaan tersebut telah menimbun menggunakan tanah.
Kemudian menemukan adanya bekas aliran air dari kolam menuju sungai Batang tebang. Lantas, terdapat 1 unit alat berat exavator yang tumbang pada sekitar kolam limbah PT. ASL.
“Kita temukan sejumlah bukti pada sekitar kolam limbah tersebut. Dan kita laksanakan pengambilan sampel dari kolam limbah PT. ASL. Dan pengambilan sampel air pada sungai Batang Tebang yang berdekatan dengan kolam limbah PT ASL,” beber Sulastri.
Air Sungai Tebang Berwarna Hitam dan Temukan Ikan Mati
Sulastri memaparkan, pihaknya melaksanakan pengecekan menyeluruh, sekitar pukul 14.00 WIB, pada RT. 02 Dusun Kuala Tebang Desa Melugai pihaknya menemukan Sungai Batang Tebang air berwarna hitam dan berbau. Dan kuat dugaan berasal dari limbah kolam PT. ASL.
“Kami juga menemukan ikan mati terapung pada Sungai Batang Tebang. Dan matinya ikan ini terindikasi karena akibat jebolnya kolam limbah PT. ASL. Dan beberapa keramba, ikannya telah terapung dan mati,” tuturnya.
Usai pengecekan pada RT 02 Kuala Tebang. Lantas tim ini melaksanakan hal serupa RT 01 Kuala Tebang, sekitar pukul 15.00 WIB dan menemukan kondisi sungai Batang Tebang air berwarna hitam dan berbau, diduga berasal dari limbah kolam PT. ASL.
“Nah, kami juga menemukan ikan pada sungai Batang Tebang terapung dan mati. Kuat dugaan akibat kolam limbah PT. ASL,” timpalnya.
Warga minta ganti rugi
AKP Sulastri menambahkan dari pengecekan itu masyarakat Dusun Kuala Tebang, Desa Melugai meminta ganti rugi keramba ikan milik mereka.
Kemudian permintaan air bersih setiap hari sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Lantas, ganti rugi putusnya mata pencarian masyarakat sesuai dengan pendapatan masyarakat setiap hari, dengan jangka waktu yang belum ditentukan
Selanjutnya, meminta jaminan kesehatan bagi masyarakat dusun Kuala tebang akibat dampak limbah PT. ASL.
“Ada beberapa poin tuntutan masyarakat atas dampak dari jebolnya limbah tersebut,” imbuhnya.
Laksanakan berbagai upaya
Sulastri menjelaskan guna meredam berbagai dampak yang timbul akibat jebolnya kolam limbah PT ASL tersebut,
Kapolsek Tayan Hilir AKP PSC Wibawa Kusuma dan jajaran telah melaksanakan penggalangan terhadap masyarakat Dusun Kuala Tebang.
Kemudian, Puskesmas KP telah melaksanakan pengobatan gratis terhadap warga Dusun Kuala Tebang. Dan PT. ASL memberikan bantuan berupa air bersih untuk 20 KK warga RT 01 Dusun Kuala Tebang.
“Polsek Tayan Hilir dan jajaran telah melaksanakan berbagai upaya. Nah, selanjutnya akan ada pertemuan antara masyarakat Dusun Kuala Tebang dengan PT. ASL membahas terkait tuntutan tersebut. Kami Polres melaksanakan monitoring saja,” pungkasnya.
Hingga saat ini, redaksi radarkalbar.com belum berhasil mengkonfirmasi kepada pihak PT ASL.
Dan redaksi radarkalbar.com telah berusaha mengkonfirmasi kepada Asisten Kepala PT ASL Purwanto, namun hingga saat ini tak merespon.