Menyoal Jebolnya Kolam Limbah PT ASL, Raja Tayan Minta APH dan Dinas LH Lakukan Investigasi

POTO : Raja Tayan Panembahan Anom Paku Negara Gusti Yusri SH (Ist)

Pewarta/editor : Sery Tayan

TAYAN HILIR – RADARKALBAR.COM

JEBOLNYA tanggul kolam limbah PT Agri Sentral Lestari (PT ASL), berada di Dusun Danau Teluk, Desa Cempedak, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau pada Minggu (23/4/2023) mendapatkan reaksi keras dari berbagai kalangan.

Tak luput, hal ini pun memantik Raja Tayan Panembahan Anom Pakunegara, Yang Mulia Gusti Yusri SH angkat bicara.

Pria yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) perwakilan Kalimantan Barat (Kalbar) mempertanyakan sistem pengelolaan limbah PT ASL, sehingga jebol dan mencemari lingkungan dan berdampak luas terhadap masyarakat setempat.

“Ya, banyak tokoh -tokoh serta masyarakat Tayan, mengadukan hal ini ke saya. Jadi, dengan jebolnya kolam limbah PT ASL ini, tentunya mengundang tanya. Sejauh mana sistem pengelolaan limbahnya, karena akibat ini sangat berdampak kepada masyarakat dan lingkungan,” ungkap pria yang dengan sapaan akrabnya Abah ini.

Selain itu Abah, mempertanyakan kualitas dari pengolahan limbah PT ASL tersebut. Yang mana seharusnya perusahaan mempertimbangkan secara cermat, karena kawasan pabriknya berada tak jauh dari pemukiman penduduk.

“Kan semua tahu, pengelolaan dan pengolahan limbah mesti ramah lingkungan. Nah, maka kita pertanyakan kualitas pengolahan limbah PT ASL ini. Sebelumnya perusahaan, kan sudah tahu jika terjadi sesuatu dengan kolam limbah itu, akan berdampak pada lingkungan dan masyarakat,” cecar Abah.

Abah meminta kepolisian dan Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan investigasi, apakah memang ada kelalaian dari perusahaan. Dan atau memang sistem pengolahan limbah yang tidak sesuai standard bagi sebuah korporasi.

“Kita minta kepolisian dan Dinas LH Sanggau untuk mendalami atau investigasi atas jebolnya kolam limbah PT ASL tersebut. Apakah ada kelalaian atau sistem pengolahan limbahnya yang tak sesuai,” pintanya.

Selain itu, Abah berharap kepada aktivis lingkungan untuk ikut memantau dan memberi advokasi kepada masyarakat setempat.

“Kita minta aktivis lingkungan juga turut memantau serta memberikan advokasi kepada masyarakat setempat. Kita tentunya memantau, jangan sampai nanti masalah ini habis begitu saja,”pungkasnya.

Hingga saat ini, redaksi radarkalbar.com belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari pihak PT ASL.

Dan redaksi radarkalbar.com telah berusaha mengkonfirmasi kepada Asisten Kepala PT ASL Purwanto, namun hingga saat ini tak merespon.