Warga Balai Nanga Sanggau Ditemukan Mengapung di Sungai Kapuas

Sanggau (radar-kalbar.com)-Tiga hari dikabarkan  tenggelam, Fr (16), seorang pelajar, beralamat di Dusun Balai Nanga RT 08, Desa Penyeladi, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, ditemukan tak bernyawa mengapung di Sungai Kapuas, pada Senin (29/4/2019) sekitar pukul 08.30 Wib.

Jasad korban ini awalnya ditemukan empat karyawan PT Anugrah yang hendak pergi di perairan Sungai Kapuas, tepatnya di kawasan Desa Sungai Alai Kecamatan Kapuas.

Tak pelak, mendapati adanya informasi penemuan jasad korban itu, sontak membuat warga sekitar gempar.

Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi melalui Kapolsek Kapuas Iptu Sri Mulyono menuturkan menurut keterangan dari keluarga, jika semasa hidupnya menjelaskan bahwa korban mempunyai riwayat penyakit yang biasa kambuh. Dan diduga korban jatuh tenggelam ke sungai Kapuas pada saat mandi di jamban. “Ya, korban beralamat di Balai Nanga. Menurut penjelasan keluarga, korban ada penyakit yang biasa kambuh. Jadi jasad ini ditemukan pertama kali karyawan PT Anugrah mengapung di sungai Kapuas, wilayah Desa Sungai Alai,” tuturnya.

Ditambahkan Sri, keempat orang saksi merupakan karyawan PT Anugrah yang menemukannya masing-masing Abdul Majid (39), Abdul Yani (40), Yudin (35) dan Andi (37).

Sri memaparkan kronologis penemuan, sekira pukul 08.15 Wib, Abdul Majid dan beberapa rekannya hendak berangkat kerja ke PT Anugrah yang berada di seberang Desa Sungai Alai tersebut mengunakan speedboat.
Saat di tengah sungai Kapuas, sontak keempat orang itu melihat benda mengapung di tengah sungai Kapuas.

Dan alangkah kagetnya keempat orang itu, ternyata setelah dihampiri dan memang benar sesosok manusia yang hanyut dengan badan telungkup. Dan hanya menggunakan celana dalam warna hijau muda.

Tak ayal, mendapati temuan tersebut, keempat orang itu mengikat jasad tersebut dengan tali speedboat dan menggiringnya ke tepi Sungai Kapuas yang berada di hilir Desa Sungai Alai.

Selanjutnya warga setempat menghubungi Polsek Kapuas terkait penemuan Mayat tersebut.

Dan sekira pukul 09.00 Wib, Sat Pol Air, TRC Dan Tagana menuju lokasi penemuan mayat tersebut untuk di evakuasi dan dibawa ke RSUD MTh. Djaman untuk dilakukan visum oleh tim dokter serta mencari identitas mayat tersebut.

” Nah, setelah jasad korban di rumah sakit MTH Djaman dan berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai pihak. Akhirnya kita mendapati informasi korban tenggelam di Dusun Balai Nanga, Desa Penyeladi yang sudah 3 hari belum ditemukan. Hal itu sesuai dengan ciri – ciri mayat yang ditemukan. Korban diketahui hilang sejak tanggal 27 April 2019,” pungkasnya.

Pewarta : Jonathan
Editor     :  @admin