GTP dan Sejumlah Elemen Gelar Aksi Terangi Jembatan Kapuas Tayan

POTO : Saat pemasangan lampu solar cell pada salah satu titik bentangan Jembatan Kapuas Tayan (Ist)

Pewarta/editor : Sery Tayan

TAYAN HILIR – RADARKALBAR.COM

TAK berlebihan, jika Gerakan Tayan Peduli (GTP) dan sejumlah unsur lainnya melaksanakan aksi bertajuk ‘Terangi Jembatan Kapuas Tayan”.

Pasalnya, apa yang dilakukan GTP dan sejumlah unsur di Bumi Hujan Emas (julukan Tayan) ini cukup beralasan.

Bayangkan saja, sejak diresmikan pada Maret 2016 lalu, hingga saat ini penerangan jalan umum (PJU) mulai dari akses hingga bentangan Jembatan Kapuas Tayan ini tidak menyala.

Akibatnya, bukan hanya gelap gulita mulai akses dan jembatan yang dibangun dengan dana ratusan milyar ini, jika di malam hari.

Namun, kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kemudian berpotensi terjadinya tindak kriminalitas di kawasan tersebut.

Aksi yang diusung GTP serta sejumlah unsur lainnya, merupakan akumulasi keluhan warga setempat dan pengguna jalan selama ini.

Diawali dengan pemasangan 2 lampu solar cell di bentangan Jembatan Kapuas Tayan, yang diinisiasi Ketua RT 19 Desa Pedalaman, Kasno, Ketua BPD Pedalaman Rudiyanto, Ust Hisyam Abdullah serta sejumlah pihak lainnya.

Kemudian, dilanjutkan dengan aksi GTP dan sejumlah unsur lainnya, agar jumlah titik terpasangan semakin meluas. Bahkan mulai dari akses hingga bentangan jembatan tersebut.

Adalah Fera Dedi Saputra Ketua GTP mengungkapkan aksi ini merupakan wujud protes terhadap pemerintah karena kondisi Jembatan Tayan tanpa penerangan. Aksi terangi Jembatan Tayan akan berlangsung di simpang tiga jalan Tayan Hilir, Senin (28/11/2022) hingga selesai.

“Ini wujud kepedulian kami. Salah satunya untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas. Kemudian, mengantisipasi terjadinya tindak kriminal dan memperindah jembatan Tayan itu sendiri,” ungkapnya.

Ia berharap, aksi terangi Jembatan Kapuas Tayan ini direspon oleh pemerintah. Tentunya agar ada tindakan terhadap keluhan yang selama ini telah disampaikan masyarakat selama ini.

“Selama ini lampu penerangan jalan dan jembatan tak menyala. Nah, menyebabkan kecelakaan. Bayangkan, korban tidak hanya luka bahkan ada yang meninggal dunia,” bebernya.