Pria Bau Tanah di Pontianak, Cabuli 6 Anak Dibawah Umur, Hukuman Berat Menanti

FOTO : Tersangka S (60) diamankan Satreskrim Polresta Pontianak [ist]

Andika – radarkalbar.com

PONTIANAK – Entah apa yang ada dibenak seorang pria berinisial S (60), beralamat di Jalan H. Rais A Rahman Gang Margodadirejo 2, hingga melakukan perbuatan tak terpuji.

Korban ulah bejat kakek tua, hingga saat ini ada 6 orang anak. Dan perbuatan cabul tersebut dilakukan sebanyak 15 kali terhadap para korban.

Akibat perbuatannya, pria sudah bau tanah, ditangkap tim Satreskrim Polresta Pontianak, pada Selasa (25/6/24) sekira pukul 14.00 WIB.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi melalui Kasat Reskrim Kompol Antonius Trias Kuncorojati membenarkan tersangka S adalah pelaku pencabulan terhadap beberapa anak.

“Kami menerima laporan polisi dari salah satu orang tua korban. Kemudian setelah beberapa rangkaiam penyelidikan, kami melakukan penangkapan S ini di kediamannya di alamat Jalan H. Rais A Rahman Gang Margodadirejo 2”, ungkap Antonius.
Ia membeberkan modus operandi tersangka S dalam melakukan aksinya dengan cara menarik para korban di sebuah ruangan belakang sebuah masjid. Kemudian memegang – megang bagian para tubuh korban.

“Tersangka ini mengakui telah melakukan perbuatannya terhadap ke 6 korban sebanyak lebih dari 15 kali. Pelaku juga mengakui pertama kali melakukan perbuatan tersebut terhadap para korban pada bulan Maret hingga sekarang,” paparnya.

Ditambahkan, keseharian pelaku merupakan pengurus RT setempat. Dan sekaligus pengurus masjid dan TPA di komplek rumahnya.

Tersangka juga mengungkapkan fakta diduga pelaku menjanjikan para korban akan memberi uang setelah melakukan perbuatannya diruangan tersebut.

“Para korban oleh diduga pelaku diperintahkan telanjang setelah itu yang bersangkutan memegang, memainkan, menggosok kemaluan para korban menggunakan tangan dan kemaluannya serta mencium dan menjilat kemaluan para korban,” paparnya.

“Untuk pelaku kami kenakan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 83 UU 17 Tahun 2016 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun”, tegasnya.