Aron : OMK Ujung Tombak Pembangunan Daerah dan Gereja

FOTO : Bupati Sekadau, Aron S.H saat mengikuti prosesi adat penyambutan “pancung” buluh muda sebelum memasuki lokasi kegiatan Ekaristi Kaum Muda VIII Stasi Tapang Sepati [doni]

pewarta : doni / editor : sery tayan

SEKADAU – radarkalbar.com

BUPATI Sekadau, Aron S.H membuka kegiatan Ekaristi Kaum Muda VIII (EKM-8) Stasi Tapang Sepatin, berlangsung di halaman Gereja Katolik Santo Vinsensius pada Sabtu (27/4/2024).

Kegiatan ini mengusung tema “I am able with God” yang artinya Aku mampu bersama Tuhan.

Hadir saat itu, seluruh Orang Muda Katolik (OMK) di lingkungan Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, para biarawan/biarawati, serta ketua BPG yang selaku pembina OMK paroki.

Dalam sambutannya, Bupati Sekadau, Aron S.H menyampaikan kaum muda menjadi ujung tombak pembangunan daerah dan gereja.

“OMK harus berinovasi dan membuat gagasan untuk membangun daerah masing-masing, maupun Kabupaten Sekadau. Saya yakin kedepannya, kalian bisa membangun Sekadau yang lebih baik,” ungkapnya.

Ia berharap mulai sekarang mempersiapkan diri menghadapi perkembangan zaman, contohnya, timnas bisa tampil AFC sampai semifinal.

” Itu sebuah kebanggaan kita,” timpalnya.

Dikatakan, yang membuat tidak bisa menggapai cita-cita adalah pikiran sendiri.

“Jauhi narkoba, itu memang harus dihindari karena orang tidak akan sukses. Karena orang terkena narkoba, tidak mudah diperbaiki. Maka jangan sesekali mencoba,”tegasnya.

Kedatangan, Bupati Sekadau Aron, S.H didampingi Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, Pastor Martinus, CP bersama rombongan disambut dengan prosesi adat Dayak Ketungau Tesaek.

Ketua OMK Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Irwindi mengatakan menjadi OMK yang militan adalah cita-cita para pemuda/pemudi peserta EKM.

“Kegiatan ini rutin digelar paroki 2 kali dalam setahun. Sebanyak 622 peserta EKM dari 28 stasi di lingkungan Paroki,” jelasnya.

Menurur Irwindi, EKM akan memberikan kekuatan kaum muda untuk berani mengambil keputusan di masa depan.

“Hari ini juga dilaksanakan launching jingle oleh Orang Muda Katolik (OMK) Santo Petrus dan Paulus Sekadau yang kedepan akan dipatenkan di setiap kegiatan EKM,” cetusnya.

“OMK ikut EKM perlu mendapatkan pemahaman terkait Ekaristi. Suksesnya menyelenggarakan EKM 1 tahun 2 Kali, sehingga OMK Sekadau dijadikan contoh OMK lainnya di Keuskupan Sanggau,” terangnya.

Irwindi berharap OMK tidak manja dan beralasan tidak punya waktu dan dana untuk menyelenggarakan EKM ke 9 yang di bulan Oktober ini, siapapun OMK Stasi jadi tuan rumah.

Irwin memberikan apresiasi kepada Bupati Sekadau Aron beserta donatur lainnya yang memberikan support, serta kepada orang tua dan warga Tapang Sepati yang luar biasa semangatnya mendukung kegiatan yang berlangsung dari 27-28 April 2024 itu.

Kesempatan sama, Kepala Desa Semabi, Muslinus berpendapat kegiatan EKM merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas iman anak muda Paroki Sekadau.

“Pemdes support kegiatan ini, iming dan cita-cita sangat diperlukan, karena mereka membutuhkan anak muda yang masa depan cerah, menghindari pergaulan bebas dan menikah usia dini,” ungkapnya.

Ia menambahk di Dusun Tapang Sepati perlu akses jalan, apalagi
Desa Semabi penyumbang padi terbesar di Kabupaten Sekadau.

“Tolong diperhatikan pada tahun 2025 mendatang,”cetusnya.

Dikatakan, di Dusun Tapang Jaya belum ada jaringan listrik, diharapkan Pemkab Sekadau bisa membantu mencarikan solusinya.

Semntara, Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama dalam arahannya mengatakan saat berada ditengah-tengah OMK serasa balik ke masa lalu.

“Kaum-kaum muda sangat luar biasa, kegiatan pun sudah terlaksana dengan baik,” ucapnya.

Kapolres meminta OMK untuk turut serta giat aktif dan berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat meskipun SDM terbatas.

“Kita imbau agar kaum muda tidak terjerumus ke hal-hal negatif. Nah, disaat kita muda, kita mencari jati diri dan banyak membutuhkan nasehat dan arahan dari senior maupun orang tua,” tuturnya.

“Untuk kaum muda, penyalahgunaan obat terlarang dan narkoba sangat fatal untuk kematian. Makanya, kaum muda harus berkomitmen dan menyatukan tekad untuk maju kedepan, serta turut membangun Kabupaten Sekadau,” ungkapnya.

Selanjutnya, Pastor Paroki Sekadau, P. Martinus CP bangga EKM ke- VIII dan membuka rekor dalam segi jumlah peserta.

“Ini momen membina iman dan pengetahuan kita tentang Ekaristi. Tentunya sebagai orang muda, bisa menyumbangkan kemajuan yang bermanfaat bagi daerah kita. Dan maju mundurnya paroki kita bergantung kaum muda,” ucapnya.

Selain itu, untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat disini, mereka bisa membuka warung/stand jualan.