Duh…!! Razia Pekat di Tayan Hilir, Jaring 13 Orang, Seorang Positif Gunakan Ganja

POTO : Kasi Rehabilitasi BNNK Sanggau, Hery Ariandi sedang memantau test urine salah seorang terjaring saat razia Pekat tim gabungan di Tayan Hilir (dok BNNK Sgu)

Pewarta/editor : tim liputan/Sery Tayan

TAYAN HILIR – RADARKALBAR.COM

SEDIKITNYA 13 orang terjaring dalam razia penyakit masyarakat (Pekat) digelar tim gabungan, pada Selasa (28/3/2023).

Dari 13 orang diamankan ini, terdiri 9 orang pria dan 4 orang wanita. Mereka terjaring saat razia yang menyasar hotel, penginapan, rumah kost serta warung remang-remang yang berada di berbagai sudut kota Tayan.

Razia tim gabungan Satpol PP Sanggau, BNNK Sanggau, pihak Kecamatan, Polsek Tayan Hilir, Koramil 1204/07 Tayan Hilir dan sejumlah Kepala Desa serta berbagai pihak lainnya.

Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Sanggau, Hery Ariandi S KM demi suksesnya razia Pekat sesuai dengan surat dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sanggau Nomor : 300 / 539 / Sat Pol PP-B tanggal 24 Maret 2023 tentang pelaksanaan razia Pekat di wilayah Kecamatan Tayan Hilir.
BNNK Sanggau mengirimkan 4 orang personil untuk mengikuti kegiatan tersebut.

“Dalam razia ini terjaring 13 orang, terjaring di penginapan, hotel, cafe dan rumah kost. Laki-laki sejumlah 9 orang dan wanita 4 orang. Untuk pelaksanaan tes urine dilakukan secara selektif dan terpilih 9 orang dilakukan tes urine, terdiri dari 6 laki-laki dan 3 orang wanita,” ungkapnya.

Menurut Hery, dari hasil pemeriksaan urine didapati satu orang pria yang terindikasi menggunakan THC/ganja.

“Seorang dari hasil tes urine terindikasi mengandung THC/ganja. Ini warga beralamat di Pontianak berinisial Tn,” terangnya.

Dibeberkan, awalnya yang bersangkutan tidak mengaku. Tetapi setelah dilakukan wawancara singkat akhirnya yang bersangkutan mengakui menggunakan ganja yang mengandung zat THC.

“Setelah dilakukan asesmen lanjutan di BNNK Sanggau pada pukul 04.00 WIB. Dan dokumentasi terlampir. Selanjutnya BNNK Sanggau menunggu berita acara serah terima dari Satpol-PP Kabupaten Sanggau terkait pelimpahan yang bersangkutan ke BNNK Sanggau untuk dilakukan rehabilitasi medis dan sosial,” bebernya.

Terpisah, Kepala BNNK Sanggau, Rudolf Manimbun ST MM mengatakan BNNK Sanggau selalu terbuka bagi penyalahgunaan narkoba yang ingin pulih dan berhenti dari ketergantungan.

“Pintu BNNK Sanggau selalu terbuka bagi penyalahgunaan atau pecandu yang ingin pulih. Kita siapkan untuk rehabilitasi,” tegasnya.