Koti Piak Ju..! Vaksin Booster di Desa Engsalang, Terkendala Data Belum Dientri Puskesmas

POTO : Kepala Desa Engsalang, Sekadau, Fransiskus Amat dan Sekdes (ist)

SEKADAU – radarkalbar.com

KEPALA Desa Engsalang, Kecamatan Sekadau Hilir, Fransiskus Amat mengaku kesulitan untuk mensosialisasikan vaksin booster kepada warga,

Pasalnya hampir 90.lebih persen warga Ensalang sudah divaksin, Namun pada kenyataannya warga yang sudah divaksinasi untuk kedua kalinya data belum genah, karena pihak Puskesmas Kecamatan Sekadau Hilir belum melakukan emtry terhadap data tersebut. Sehinga data yang sudah divaksin ke dua tidak genah.

Akibatnya warga yang hendak vaksin booster menjadi kendala. Sebab banyak warga yang segar bisa vaksin booster tidak bisa karena data mereka tidak valid alias belum terdata dengan baik oleh pihak Puskesmas Kecamatan Sekadau Hilir.

“Data vaksin kedua warga Ensalang mengalami kendala karena pihak Puskesmas pun belum meng-entry data tersebut,” katanya kepada media ini, Senin (28/03/2022) di Balai Adat.

Sehinga kata dia, lagi banyak yang datang untuk mengikuti vaksin booster akhirnya tidak bisa dilayani, karena data tidak valid dari Puskesmas.

Padahal sambung dia, ia yakin warga Desa Engsalang adalah termasuk wilayah perkotaan, lagi pula berada di jalur sutra, mustahil kalau masih ada warga yang belum divaksin. Karena menurut pengakuan warga semuanya sudah divaksin dari berbagai tempat kerja atau dari pihak lainnya.

Untuk itu, agar proses vaksin booster berjalan lancar pihak Puskesmas Kecamatan Sekadau Hilir harus segera memperbaiki data warga Desa Engsalang yang sudah divaksin.

Tadi kata dia waktu pihak dari Kepolisian melakukan vaksin booster warga banyak yang balik kanan. Karena data yang tidak valid, bahkan yang bisa di vaksin booster sampai jam 12 tadi hanya 20 orang.

“Kalau sudah begini sulit bagi pihak desa untuk memberitahu kembali mengenai vaksin Boster, karena mereka kecewa,” kata Kades.

Dikonfirmasi kepada Kepala Puskesmas Sekadau Hilir, Selamat Subagio terkait belum valid data tersebut ia mengatakan waktu pihaknya mengadakan vaksin jaringan gangguan. Maka dari itu ada sebagian kartu vaksin warga dibawa pulang.

“Waktu vaksin disana jaringan gangguan sehinga kartu vaksin sebagian kita bawa pulang,” Kata Bagio.

Saat ditanya kenapa data warga belum di entri oleh pihak Puskesmas, ia menjawab ada yang tidak bisa terbaca Nomor Induk Kependekan (NIK). Pihaknya sudah menyarankan agar warga ikut vaksin tapi NIKnya tidak bisa terbaca agar melaporkan ke pihak Pemdes setempat.

“Tapi ada sebagian yang sudah kita entry,”ucapnya.

Untuk mengatasi hal itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Sekdes mengenai data tersebut. Mengenai NIK yang tidak terbaca kebanyakan warga dari Satuan Pemukiman (SP) IV Ensali.

“Kita sudah anjurkan untuk melaporkan ke desa agar dapat di follow up,”katanya. (Sutarjo)