Dari Ngopi Bareng dan Rapat Internal FW & LSM Kalbar Hasilkan Rekomendasi Ini

POTO : Saat kegiatan Ngopi Bareng FW & LSM Indonesia, Kalbar yang berlangsung di Cafe Evergreen, Kubu Raya (Sery)

Sery Tayan – radarkalbar. com

KUBU RAYA – Acara “Ngopi Bareng” Forum Wartawan & Lembaga Swadaya Masyarakat (FW & LSM) Indonesia Kalbar, berlangsung di Cafe Evergreen, Kubu Raya pada Minggu (27/2/2022) bukan hanya sukses dalam pelaksanaannya saja.

Namun, dari Ngopi Bareng yang dibuka Kadis Kominfo Kalbar, Samuel, dan dihadiri Kapendam XII/Tpr Kolonel Inf Hendra Purwanasari, Kasat Intelkam Polres Kubu Raya, AKP Sri Nanto, BIN Kalbar, Faizal, Kasi Tikkim Imigrasi Kelas II TPI Sanggau, Candra Wahyu Hidayat, Kacabjari Entikong, Rudi Astanto serta berbagai pihak lain ini melahirkan beberapa poin rekomendasi.

Selain beberapa poin rekomendasi yang dicatat saat diskusi yang pandu Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalimantan Barat, Muhammad Khusyairi pada acara Ngopi Bareng tersebut. Akan tetapi ada pula poin-poin rekomendasi dihasilkan dari rapat internal organisasi tersebut sebelumnya.

Saat diskusi ini berlangsung dengan suasana cair, penuh keakraban. Pada awal pembukaan pria yang akrab disapa Sery Tayan sempat menceritakan secara singkat SMSI yang merupakan organisasi tempat bernaungnya sebanyak 1.675 pemilik media online se Indonesia, yang keberadaan sudah diakui Dewan Pers.

Selanjutnya, diujung sesi diskusi ini, Sery Tayan selaku moderator mengatakan dirinya hanya memandu rangkaian proses diskusi tersebut. Kemudian pria asal Tayan Hilir ini menambahkan dirinya bukan kapasitasnya menyimpulkan hasil diskusi tersebut.

Namun, rangkaian diskusi tersebut dicatat oleh notulen yang kemudian dijadikan poin-poin rekomendasi.

“Diujung sesi diskusi atau tanya jawab, sumbang saran dan masukan yang telah diberikan diajukan rekan-rekan wartawan dan aktivis LSM yang hadir saat ini. Maupun dari paparan nara sumber bukan lah kapasitas saya untuk menyimpulkan, namun dicatat oleh notulen nantinya dijadikan poin-poin rekomendasi. Jadi dari acara Ngopi Bareng ini ada hasilnya berupa pemikiran bersama, “ungkapnya.

Adapun poin rekomendasi yang dicatat dalam sesi diskusi saat Ngopi Bareng tersebut, masing-masing :

1. FW & LSM Indonesia, Kalbar mendukung aparat penegak hukum melaksanakan penegakan hukum sebagaimana mestinya, dengan seadil-adilnya dan tidak pandang bulu.

2. Mendukung dan meminta aparat yang bertugas di perbatasan negara di Kalbar, meliputi wilayah Kabupaten Sanggau (Entikong – Sekayam), Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas serta wilayah lainnya untuk tidak menghalangi/mempersulit wartawan dan aktivis LSM untuk mendapatkan informasi maupun konfirmasi. Selain itu, hendaknya kebijakan oleh instansi terkait yang berada diperbatasan negara selaalu berpihak kepada masyarakat setempat.

3. Meminta Pemprov Kalbar dan Pemkab se Kalbar untuk tidak berlaku diskriminasi dan alergi terhadap media, wartawan dan aktivis LSM.

Terpisah Sekjen Presidium FW & LSM Indonesia, Kalbar, Wawan Dali Suwandi mengatakan diluar poin-poin rekomendasi saat Ngopi Bareng tersebut. Organisasi yang beranggota 300-an wartawan dan aktivis LSM ini saat internal juga telah menyepakati beberapa poin rekomendasi, masing-masing :

1. FW & LSM Indonesia Kalbar mempertanyakan aspirasi atau pokok pikiran (pokir) DPRD pada wilayah Kalbar, seyogjanya hanya bagian dari tugas dan fungsi selaku wakil rakyat. Bukan berarti menjadi milik anggota DPRD yang bersangkutan.

2. Mengecam adanya upaya kriminalitas dan diskriminasi oleh aparat penegak hukum terhadap wartawan dan aktivis LSM.

3. Mendesak pemerintah untuk mengultimatum perusahaan kelapa sawit untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) secara benar. Kemudian meminta instansi terkait memantau aktivitas perusahaan tambang yang beroperasi di Kalbar, apakah benar menambang di lokasi IUP-nya. Kemudian apakah mempunyai izin terminal khusus atau Tersus loading bauksit ke kapal. Dan apakah perusahaan tersebut sudah melaksanakan reklamasi atas lahan yang sudah ditambang.

4 . FW & LSM mengecam adanya oknum-oknum tertentu yang “membekingi” upaya perusakan alam seperti aktivitas perusahaan tambang yang dikerjakan secara serampangan, termasuk dan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan berbagai jenis lainnya.

“Sepekan sebelum dilaksanakan kegiatan Ngopi Bareng, pengurus FW dan LSM Indonesia, Kalbar sudah mengadakan rapat. Nah, ada beberapa poin rekomendasi dihasilkan. Ini masukan dari kawan-kawan di berbagai wilayah,” ungkapnya.

Untuk rekomendasi saat Ngopi Bareng akan dijadikan acuan FW & LSM Indonesia, Kalbar kedepan, utamanya dalam membina hubungan baik dengan berbagai kalangan.

Lantas khusus untuk rekomendasi dari hasil rapat internal pengurus FW & LSM Indonesia, Kalbar akan dilampirkan saat menyurat berbagai instansi pemerintah, termasuk aparat penegak hukum tingkat pusat.

“Kita tidak bisa mentolerir soal kerusakan lingkungan dan indikasi kerugian negara dari perusahaan nakal yang diduga mengeruk hasil tambang. Kita akan menyurati berbagai pihak dalam waktu dekat ini, sekaligus melampirkan poin-poin rekomendasi dari rapat internal, ” ungkapnya.

Diketahui FW & LSM merupakan wadah bernaungnya wartawan dari berbagai media, organisasi wartawan, pemilik media serta aktivis berbagai LSM di Kalbar.

Editor : Sery Tayan