Trend DBD di Sanggau Dikhawatirkan Naik Tahun 2019

Sanggau (radarkalbar.com) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau dr Jones Siagian, M Qih mengaku sangat khawatir jika melihat kecenderungan meningkatkannya trend kasus deman berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau tahun 2019.
Sebab berdasarkan data Dinkes, pada tahun 2017 terjadi sebanyak 224 kasus, tahun 2018 sebanyak 171 kasus dan Januari 2019 sudah ada 8 kasus.
“Saya khawatir ada trend naik di 2019 ini. makanya sekarang kami melakukan fogging masal di Kecamatan Tayan Hilir karena kasus disana itu meningkat, 4-5 kasus kalau tidak salah saya. Untungnya tidak ada yang berakibat fatal,” ungkap Jones.
Untuk kasus DBD di Tayan Hilir, pihaknya kata Jones melakukan fogging massal di wilayaj Pulau Tayan yang mengalami trend kenaikan.
“Karena kita khawatir juga ini. Yang pasti jumlah kasusnya sporadis, disana satu, disini satu, mau tidak mau fogging massal. Kalau hanya di satu lokasi saja kita lakukan fogging fokus daerah dilokasi itu jak radius 200 meter. Tapi karena banyak tadi dilokasi berneda mau tidak mau kita lakukan fogging masal,” terangnya
Pemberantasan sarang nyamuk, kata Jones, merupakan cara efektif mencegah DBD. Terkadang, masyarakat menganggap enteng pemberantasan sarang myamuk ini.
“Pemberantasan sarang nyamuk inikan cuma mengubur, menutup dan menguras atau 3 M. Misalnya dia ke luar rumah ni, ketemu kaleng minum bekas dikuburlah itu, atau ada bak mandi yang tidak bisa ditutup dikuraslah semiggu sekali, selesai. Sederhana saja kok, tapi kadang hal seperti ini dianggap enteng oleh masyarakat padahal itu sering kita sosialisasikan,” ungkap Jones.
Kabupaten Sanggau, lanjut Jones merupakan daerah endemis DBD dan tidak ada satupun Kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau yang tidak pernah kena kasus demam berdarah dan yang paling tinggi itu Kota Sanggau. Hal itu disebabkan tingkat mobilitas masyarakatnya tinggi diperparah dengan kurang sadarmya masyarakat terhadap DBD.
“Ngerilah Kota Sanggau ini. Misalnya di Sanggau ini ada 100 kasus, 60 persennya ada di Kota Sanggau, kalau Kecamatan lain itu sebenarnya sporadis tapi tetap endemis dia,” pungkas Jones.
Pada tahun 2019, kasus DBD masih menjadi perhatian serius yang akan ditangani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau
“Sebenarnya sepanjang tahun, karena kasus ini fluktuatif gitu, kadang naik kadang turun, dan itu tergantung keaktifan masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk,” ujarnya.

Pewarta : Jonathan K
Editor.    :  @admin