Tragedi Tongkang Sinar Kota Besi III di Dermaga PT STIM Tayan, Dua ABK Meregang Nyawa, Polisi Selidiki Penyebabnya

FOTO : Petugas gabungan dan kru kapal saat mengevakuasi kedua jasad korban ke dermaga PT STIM [ ist ]

Tim redaksi – radarkalbar.com

SANGGAU – Suasana dermaga milik PT Sinar Tayan Inti Mulya (PT STIM) terletak di Dusun Pebaok, Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalbar mendadak berubah mencekam, pada Rabu (27/8/2025) dini hari.

Menyusul, dua anak buah kapal (ABK) meregang nyawa usai terjebak di lambung ponton TK Sinar Kota Besi III. Salah seorangnya tewas saat berusaha menyelamatkan rekannya, namun justru ikut menjadi korban.

Korban pertama berinisial S (49), warga Pontianak yang merupakan kapten kapal TB Kalindo VI. Ia lebih dulu terjatuh ketika masuk ke lambung kapal untuk membuang air.

Lantas, melihat rekannya tak sadarkan diri, korban kedua, SJ (51) asal Palembang, berusaha menolong. Namun nahas, ia ikut terjebak dan meninggal dunia diduga akibat menghirup udara beracun.

Proses evakuasi berlangsung sulit karena keterbatasan alat. Tim medis bersama polisi baru tiba sekitar pukul 01.45 WIB dan mengangkat korban dengan bantuan kru kapal. Saat diperiksa, keduanya sudah tak meninggal dunia.

Kapolres Sanggau, AKBP Sudarsono melalui Kapolsek Tayan Hilir AKP Sihar Binardi Siagian SH, MH membenarkan peristiwa ini.

Ia menyebut dugaan sementara kematian korban akibat kecelakaan kerja. Polisi masih mendalami penyebab pasti, termasuk potensi adanya kelalaian prosedur keselamatan.

“Ya benar. Langkah selanjutnya, kita juga telah memeriksa saksi-saksi dan mengamankan data identitas korban. Sementara itu, visum et repertum juga dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian,” ungkapnya.

Peristiwa ini menandakan lemahnya standar keselamatan kerja di lingkungan kapal. Ketiadaan alat pelindung diri (APD), minimnya prosedur pemeriksaan ruang tertutup, serta keterbatasan peralatan evakuasi diduga menjadi faktor yang memperparah insiden.

Atas kejadian ini, hendaknya menjadi pengingat perusahaan pelayaran agar lebih memperhatikan aspek keselamatan kerja guna mencegah jatuhnya korban jiwa serupa di kemudian hari. [ Hms Res Sgu ]

Editor : SerY TayaN

Publisher : admin radarkalbar.com

Share This Article
Exit mobile version