Panen Raya Padi di Tunggal Bakti, Ini Hasilnya

Sanggau (radar-tayan.com)- Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan SDM Pusat Pertanian Kementan, Momon Rusmono melaksanakan panen raya padi milik kelompok tani Karya Mandiri, Dusun Purwodadi,Desa Tunggal Bakti, Kecamatan Kembayan,Kabupaten Sanggau pada Kamis (26/7).

Hadir dalam kesempatan itu, Kadistan Kalbar, Heronimus Hero, Kepala Unit Perlindungan Tanaman Hortikultura (UPTH), Yuliana Yulinda,

Kepala BPTP Kalbar, A Musyafak, Dandim 1204 Sanggau, Letkol Inf Herry Purwanto, Kadis Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan Sanggau,  Jhon Hendri, Camat Kembayan, Ignasius Nono, Kapolsek Kembayan, AKP Pahlawan, Danramil Kembayan, Kapten Inf Warsidi, Pasiter Kodim 1204 Sanggau, Kapten Inf Eko Prasetyo, Kepala Desa Tunggal Bhakti, Meslan dan para pengurus PKK Desa Tunggal Bhakti serta pengurus Kelompok Tani Karya Mandiri. 

Panen raya padi ini dimulai dengan pelaksanaan panen padi secara manual. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan mesin perontok padi. 

Kepala Dinas Pertanian Kalbar Heronimus Hero mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten Sanggau khususnya Desa Tunggal Bhakti yang telah mendukung pangan di Kalimantan Barat.

“Dukungan berupa program dan kinerja yang diberikan kepada para petani yang meningkatkan produksi. Dan kami ucapkan terima kasih kepada para petani. Dan kami berupaya meningkatnya kebutuhan petani di Kalimantan Barat. Harapan kita kedepan surplus juga akan meningkat,” ungkapnya. 

Sementara, Dandim 1204 Sanggau Letkol Inf Herry Purwanto mengatakan ini merupakan suatu desa yang menjadi contoh pertanian. “ Hendaknya kedepan diharapan Desa Tunggal Bhakti memberikan contoh kepada desa-desa yang lain,”ujar pria dengan dua melati dipundak ini.

Kemudian, Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pusat Pertanian Kementan, Momon Rusmono mengungkapkan dari peningkatan luas tambah tanam Kalimantan Barat menduduki urutan ketiga setelah Sumut dan Jabar. “Saya punya tekad dan niat untuk meningkatkan luas tambah tanam.  Potensi Kalbar luar biasa untuk menjadi lumbung padi nasional pada 5-6 tahun mendatang,” ungkapnya. 

Ditambahkan, kedepan untuk menanam padi dan memanen telah menggunakan alat dan mesin pertanian. “Menggunakan alat alsintan yang jauh lebih efektif dan lebih baik,” ujar dia. 

 

Pewarta : Sery Tayan

Editor    : Sery Tayan