Heboh…! Pawang Ular di Toho, Tewas Dipatuk King Kobra

Mempawah, radar-kalbar.com-Sempat viral di media sosial (medsos) soal aksi pawang ular ini diunggah dijagat maya.

Namun, tak lama berselang dunia maya kembali dihebohkan dengan beredarnya video yang diunggah salah satu akun facebook tentang kematian seorang pawang ular itu, diakibat bisa patok ularnya saat lakukan atraksi tersebur, Senin (27/1/2020).

Peristiwa itu terjadi, pada Sabtu, (25/1/2020) di Dusun 1 Pak Utan, Desa Pak Utan Kecamatan Toho. Belakangan  diketahui, sang pawang itu bernama Norjani, pria usia 70 tahun yang merupakan warga setempat.

Norjani yang di kenal sejak muda memang sebagai pawang ular ini. Dan diduga meninggal akibat racun ular yang menyebar di tubuhnya sesaat setelah Ia dilarikan ke sebuah klinik di wilayah itu.

Kapolsek Toho, Iptu Dede Hasanudin, SH membenarkan kejadian tersebut, adapun kronologi kejadian bermula sekitar pukul 16.00 Wib di sekitaran rumahnya, korban melakukan atraksi bersama ular king kobra yang di saksikan warga setempat.

Nahas, saat melakukan atraksi ular king kobra tersebut menggigit di bagian  tangan sebelah kanan dan bagian kening korban.

” Karena ada insiden gigitan tersebut atraksi dihentikan.  Dan sekitar pukul 18.30 Wib korban di bawa ke Klinik Susteran yang terletak di Kecamatan Menjalin. Dan sempat ditangani pihak medis, tetapi nyawa korban tidak tertolong. Adapun panjang ular jenis King Kobra tersebut sekitar 5 meter,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Mempawah. Jamiril mengatakan pihaknya tidak ada menerima laporan baik dari Puskesmas Takong maupun Toho.

“Memang warga yang digigit ular ini di Pak Utan. Nah, sebenarnya Pak Utan masuk wilayah binaan Puskesmas Takong. Dan kita di Puskesmas ada siapkan untuk vaksin ular. Namun korban memang tidak dibawa ke Puskesmas,” ujarnya.

Menurutnya, meninggalnya korban diduga karena terlambat dalam penanganan.

“Mungkin ketika digigit dia ini tidak sadar karena merasa masih kebal. Ini reptil berbahaya, bahkan yang punya pengetahuan penanganan di bidang ini tetap berhati-hati,” katanya.

Di tambahkannya, Puskesmas sebenarnya menyediakan anti bisa ular, namun memang penanganannya harus cepat.

“Bisa ular ini biasanya hitungan jam langsung menyerang ke saraf jantung dan membuat kaku otot jantung. Akibatnya sehingga jantung tidak bekerja, itulah yang menyebabkan kematian. Maka anti bisa merupakan pertolongan pertama jangan sampai racun ini menyerang,” pungkasnya.

Sumber : azmi/ Tepian Kapuas.com (media partner).
Editor     : @dmin