Sanggau (radar-kalbar.com)- Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau akan mengembangkan tanaman cabai di wilayah perbatasan negara.
“Sukses tanaman cabai petani kita di Desa Menyabo Kecamatan Tayan Hulu.Nah, kita menyasar pengembangan cabai untuk daerah perbatasan,” ungkap Kepala Dinas Hangpang Hortikan Kabupaten Sanggau, Ir H John Hendri M Si, Senin (26/11)
Ditegaskan pria yang akrab disapa Pak Haji ini, kesuksesan tanaman cabai di Menyabo, jelas bisa menjadi pemacu semangat para petani untuk bercocok tanam tersebut. Untuk itu, akan mengembangkan tanaman ini di Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Entikong.
“Dari sisi kultur dan tanah cocok untuk tanaman cabai, begitu juga dengan daerah di kota Sanggau yang saat ini sudah dilakukan namun masih spot-spot,” ujarnya.
Pihaknya kata Pak Haji, sudah memiliki stategi untuk pengembangan tanaman cabai. Salah satunya adalah dengan melibatkan pemuda tani. Maka dengan melibatkan pemuda tani yang dianggap masih memiliki jiwa dan semangat untuk bertani diharapkan tanaman cabai bisa berkembang.
“Dan ini sudah pernah kita coba,” timpalnya.
Ditambahkan, untuk daerah lain di luar perbatasan, akan melibatkan kelompok dasawisma.
“Ini diharapkan menjadi pioner, itu yang kita harapkan,” jelasnya.
Pak Haji ini mengaku bersyukur, pada Minggu (25/11( lalu kelompok tani Desa Menyabo kembali memanen cabai sebanyak 1,3 ton.
“Ini sudah panen yang ke lima. Karena satu kali panen lima hari sekali. Nah, kalau dihitung-hitung, katakanlah petani memanen 1,3 ton dikalikan lima kali panen dikalikan harga yang dibeli pengusaha Rp 27 ribu perkilo. Maka petani akan memperoleh Rp 175.500.000 dalan lima kali panen, itu untung besar sudah,” pungkasnya.
Pewarta : Jonathan K
Editor : @dmin