Kades Punggur Besar Kesal, Kontraktor Masuk dan Kerjakan Tanpa Permisi

FOTO : Kepala Desa Punggur Besar, Anwar M Nur (Ist)

Pewarta : Amad MK/Ismail

Editor : Sery Tayan

KUBU RAYA – radarkalbar.com

KEPALA Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, Anwar M Nur mengaku kesal dengan pelaksana proyek yang masuk ke wilayah tersebut tanpa permisi.

Ia menilai ulah para pelaksana proyek tersebut, menghambat upaya untuk menjalin hubungan kerja sama yang baik antara pihak desa dan pelaksana proyek.

“Tidak ada pemberitahuan kepada kami. Mereka masuk dan kerja saja. Padahal semestinya jika masuk ke suatu wilayah, harusnya ada pemberitahuan mau ada kegiatan apa saja,” ungkapnya kepada awak media, usai menghadiri musyawarah desa (Musdes), Senin (26/6/2023).

Menurut Anwar, jika ada pemberitahuan dapat memungkinkan pihak desa untuk ikut serta dalam mengawal, mengawasi, serta memperbaiki pekerjaan proyek tersebut.

Dan tentunya demi kelancaran pembangunan pada desa tersebut. Maka perlu adanya koordinasi dan komunikasi.

“Salah satunya proyek pemasangan jaringan wifi dan proyek pekerjaan jalan poros. Kemudian sebagian besar banyak kegiatan proyek tidak lapor,” bebernya.

Namun demikian, ia berharap tetap terjalin kerja sama yang baik antara pihak pelaksana proyek dan pemerintah desa setempat kedepan.

“Kami tidak ingin mereka bertindak semaunya. Kita kan orang timur. Dan bagi kami, mengucapkan salam masuk ke rumah seseorang adab yang harus kita junjung tinggi,” ungkapnya.

Anwar menegaskan, terkait proyek yang masuk ke wilyah desa tersebut, bukanlah semata-mata masalah finansial.

Tetapi merupakan sebuah usaha bersama untuk mencapai pembangunan yang berkualitas.

“Tentunya, dengan melibatkan pihak desa dalam proses pelaksanaan. Maka dapat tercipta sinergi yang positif antara pelaksana proyek dan masyarakat setempat,” tukasnya.

Sejatinya tegas Anwar, pihak pemerintah desa siap mendukung dan bekerja sama yang baik.

” Kita siap kerjasama,” timpalnya.

Jika pihak pelaksana proyek menghargai prinsip keterbukaan, transparansi, dan partisipasi dalam setiap tahapan kegiatan proyek paling tidak lapor dengan RT setempat.

Ungkapan oleh berapa ketua RT setempat, yang kebetulan proyek tersebut berada dekat lokasi pekerjaan.

“Sampai saat ini belum ada laporan kegiatan proyek tersebut kepada dirinya,” cetusnya.

Hingga sat ini, upaya konfirmasi kepada pihak terkait belum bisa terlaksana. (MK/Ismail)