Lama DPO, Mantan Ketua DPRD Kota Pontianak Dieksekusi

Pontianak (radar-kalbar.com)- Sukses melaksanakan eksekusi terhadap mantan Ketua DPRD Kalbar Zulfadhli, baru-baru ini.

Kembali, Kejaksaan Negeri Pontianak berhasil melaksanakan eksekusi terhadap Gusti Hersan Aslirosa terpidana kasus dana bantuan sosial pembangunan sirkuit di Kota Pontianak, saat menjabat Ketua DPRD saat itu.

Pria ini diamankan pada Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 03.00 Wib di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak, Agus Lumban Gaol  membenarkan pihaknya telah mengamankan mantan Ketua DPRD Kota Pontianak tersebut.

Terpidana ini lama masuk daftar pencarian orang (DPO. Sebelum diamankan, sudah dibuntuti selama kurang lebih 1 minggu oleh tim gabungan Kejari Pontianak, Kejari Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya.

“Ya, sudah diamankan. Terpidana dibuntuti tim gabungan sekitar seminggu,” ungkapnya, Selasa (25/6/2019).

Sebelumnya, terpidana divonis Mahkamah Agung (MA) dengan hukuman dua tahun penjara dan denda sebesar Rp 50 juta subsidair tiga bulan kurungan.

Kemudian, sebelum diterbangkan ke Pontianak, mantan Ketua DPRD Kota Pontianak periode 2004-2009 itu terlebih dahulu dibawa ke Kantor Kejari Jakarta Barat untuk menandatangani administrasi penangkapan dan eksekusi. kemudian dari Jakarta akan diterbangkan menuju Pontianak. Dan selanjutnya langsung di eksekusi ke Lapas Klas II A Pontianak.

“Langsung dieksekusi di Lapas klas IIA Pontianak,” ucapnya.

Terpidana dalam proses hukumnya didakwa melakukan tindak pidana korupsi melanggar pasal 3 UU TPK jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP jo pasal 64 ayat 1 KUHP.

“Ditingkat Pengadilan Negeri (PN) terpidana diputus bebas. kemudian Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan kasasi dan putusannya seperti diatas. Terpidana pernah mengajukan PK, tapi ditolak oleh MA. Karena lama DPO, akhirnya bisa kita eksekusi,” pungkasnya.

Pewarta : tim liputan
Editor     : antonius