PT Agro Andalan Fasilitasi Studi Banding Budidaya Kopi, Tiga Desa Siap Dorong Ekonomi Mandiri

FOTO : Saat para kades mengikuti studi banding budi daya tanaman kopi di Kampung Ansok, Desa benua Kencana, Sintang, yang diinisiasi PT AAN dan PT MSN [ ist ]

Doni – radarkalbar.com

SINTANG – Upaya memperkuat ekonomi desa terus digencarkan oleh PT Agro Andalan (PT AAN) bersama PT Mitra Nusa Sarana (PT MSN) melalui kegiatan studi banding budidaya tanaman kopi di Kampung Ansok, Desa Benua Kencana, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Tiga kepala desa dari wilayah berbeda ikut serta dalam kegiatan tersebut, yakni Kepala Desa Suak Medang (Kabupaten Sintang), Kepala Desa Setawar, dan Kepala Desa Mondi (Kabupaten Sekadau).

Studi banding ini menjadi sarana pembelajaran langsung bagi para kepala desa dalam mengembangkan potensi kopi sebagai komoditas ekonomi baru di wilayah mereka.

Meski harus menempuh perjalanan dengan medan sulit menuju Kampung Ansok, rombongan disambut hangat oleh masyarakat setempat.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan penjelasan terkait kopi Ansok, varietas lokal yang telah dibudidayakan secara turun-temurun dan kini menjadi komoditas unggulan khas pedalaman Sintang.

Kepala Desa Suak Medang, Dedi Sumitro, menilai kegiatan itu membawa manfaat besar bagi masyarakatnya.

“Kami mendapat banyak pengetahuan baru. Harapannya, ilmu yang kami peroleh bisa memotivasi warga untuk mulai menanam kopi di desa,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Setawar, Nasarium Kem, yang mengaku terinspirasi oleh semangat warga Ansok.

“Masyarakat di sini luar biasa, mereka mampu mengelola potensi hutan dan lingkungan dengan bijak. Kami ingin meniru semangat itu di Setawar,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Mondi, Walon Thomas, menegaskan kesiapannya untuk menyiapkan petani di desanya agar ikut mengembangkan budidaya kopi.

“Setelah kegiatan ini, kami akan mempersiapkan petani untuk menanam kopi. Terima kasih atas dukungan nyata PT Agro Andalan,” ucapnya.

Dari pihak perusahaan, ESG Dept Head PT Agro Andalan, Imanuel Tibian, menyampaikan bahwa pihaknya telah memesan 5.000 bibit kopi dari Kampung Ansok sebagai bentuk dukungan langsung terhadap petani lokal.

Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk mendorong kemandirian ekonomi desa melalui pengembangan komoditas berkelanjutan.

“Ini merupakan wujud nyata komitmen kami terhadap visi DSN: tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” tegas Imanuel.

Tentunya, melalui kegiatan ini, PT Agro Andalan berharap inisiatif tersebut dapat membuka peluang baru bagi masyarakat desa untuk mengembangkan kopi sebagai sumber pendapatan alternatif, sekaligus memperkuat ekonomi lokal berbasis potensi wilayah.

editor/publisher : admin radarkalbar.com

Share This Article
Exit mobile version