FOTO : Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara Drs H Gusti Arman M. Si (tengah) saat mengambil formulir berkas pendaftaran bakal calon Bupati di Sekretariat PAN [dok keraton]
pewarta / editor : sery tayan
BUKTI keseriusan akan “bertarung” ke pilkada Sanggau yang akan digelar pada November 2024 mendatang.
Raja Sanggau, Pangeran Ratu Drs H Gusti Arman M Si kembali mengambil formulir pendaftaran untuk bakal calon (balon) bupati ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Diketahui, sebelumnya pria yang akrab dengan sapaan Pak Teh ini, telah mengambil formulir berkas pendaftaran balon bupati di DPC PDI Perjuangan.
Kedatangan bapak empat putri ini didampingi Sekretaris Keraton Surya Negara Gusti Baiturahman S Pd, Bidang Advokasi dan Hukum MABM Sanggau, Herry Supriadi SH. Dan disambut tim penjaringan DPC PAN Sanggau, Najib Khan dan Sumarwan serta pengurus lainnya.
“Ya, tadi kita ngambil berkas untuk pendaftaran bacalon bupati ke DPC PAN,” ujar Pak Teh.
Menurut Pak Teh, dengan mengambil formulir, menandakan dirinya serius untuk berlaga di ajang pilkada Sanggau nantinya.
“Ini serius. Kita sudah ngambil di PDI P, kemudian PAN,” timpalnya.
Dirinya kata Pak Teh, telah melaksanakan penjajakan ke sejumlah pengurus parpol, baik yang memiliki kursi di DPRD. Dan maupun yang non parlemen, hasil pemilu legislatif (pileg) tahun 2019 maupun 2024.
“Sudah, sudah. Koordinasi telah kita jalankan ke sejumlah parpol melalui berbagai pihak, baik melalui pengurus DPP maupun DPW dan DPC,” terangnya.
Terlepas dari itu beber Pak Teh, bakal bertarung dirinya ke pilkada Sanggau, bukan semata keinginan pribadi. Namun, karena semakin deras nya arus bawah yang meminta ia untuk terjun ke gelanggang yang penuh prestise tersebut.
” Terus – terang, awalnya saya menolak dengan halus, dorongan dari berbagai kalangan. Namun, semakin hari aspirasi itu terus mengalir. Jadi, saya putuskan untuk mendaftarkan diri dulu ke parpol -parpol, sebagai bacalon bupati. Sekalian kita jajaki dengan figur lain, untuk bacalon wakil bupati,” tuturnya.
Dibeberkan, untuk yang terburuk jika pun dirinya tak mendapatkan parpol pengusung, dan atau karena hal lain. Kemudian, gagal bertarung ke pilkada Sanggau. Langkah selanjutnya, agar arus bawah yang menyuarakan dirinya untuk maju ke Pilkada tidak kecewa.
Maka, dirinya akan memilih untuk tidak menjadi tim sukses (timses) kandidat manapun.
“Nah, akan tetapi, sebaliknya jika arus bawah itu, deras meminta dirinya untuk mendukung atau merrapat ke salah satu pasangan, yang dinilai mempunyai kans yang besar untuk menjadi pemimpin Kabupaten Sanggau periode 2024 – 2029. Maka hal itu akan ia turuti,” cetusnya.
” Kan, kalo pilkada kita bukan dalam konteks, memilih pemimpin kelompok, pemimpin suku ini, suku itu. Dan agama ini, agama itu. Tetapi, kita memilih figur yang bisa membawa Kabupaten Sanggau ke arah yang lebih maju. Tak peduli siapapun figurnya, selama mempunyai visi dan misi yang jelas, untuk kemajuan Kabupaten Sanggau wajib kita dukung,” pungkasnya.