Saat Disambangi Ericha Runner Up Putri Hijab Kalbar, Mathoji Katakan Hal Ini

FOTO : Wakil Ketua DPRD Ketapang,
H Mathoji berpoto bersama runner up Putri Hijab Kalimantan Barat tahun 2022, Ericha Lufen Atla Sastro di ruang kerjanya (Ist).

Pewarta/editor : Tim redaksi

KETAPANG – radarkalbar.com

WAKIL Ketua DPRD Ketapang, H Mathoji menerima kunjungan runner up Putri Hijab Kalimantan Barat tahun 2022, Ericha Lufen Atla Sastro, pada Rabu (24/8/2022).

Saat itu, Mathoji berharap Ericha Lufen Atla Sastro bisa mengharumkan nama Kabupaten Ketapang di tingkat nasional.

“Saya ucapkan selamat kepada Ericha yang terpilih menjadi Putri Hijab Kalbar 2022 di Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Pontianak pada 15 Agustus lalu,” ucap Mathoji.

Menurut Mathoji, Ericha merupakan pelajar SMA N 3 Ketapang akan mengikuti ajang Putri Hijab Indonesia tingkat Nasional di Jakarta pada September 2022 mendatang.

Ia berharap dukungan masyarakat Kalbar umumnya. Dan khususnya masyarakat di Kabupaten Ketapang.

“Semoga Ericha bisa membawa nama baik kota Ketapang dan Kalbar umumnya pada ajang yang akan diikutinya ini. Saya mengajak seluruh masyarakat Kalbar khususnya Ketapang mendukung, mendoakan dan mensupport Ericha agar bisa menang,” ajaknya.

Sementara, Ericha mengaku senang mendapatkan dukungan dan support dari Mathoji dan sejumlah kalangan lainnya.

Ia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin bisa mengharumkan nama Kalbar dan Ketapang pada ajang Putri Hijab tingkat nasional 2022.

“Saya akan berusaha maksimal, mohon doa dan dukungan semua masyarakat Kalbar khususnya Ketapang. Semoga saya bisa menang dan mengharumkan nama daerah,” ucap Ericha.

Dirinya kata Ericha, berbekal rasa percaya diri dan kemampuan bernyanyi, bermain musik dan menari. Kemudian kerap membuat konten visual, untuk itu ia memberanikan diri mengikuti ajang Putri Hijab.

“Saya ikut juga karena kecintaan dan ingin mengharumkan nama Ketapang,” ujarnya.

Selain itu tambah Ericha, ajang Putri Hijab ingin meluruskan stigma keliru yang selama ini melekat pada wanita berhijab. Misalnya selalu dianggap kaku dan berhijab akan terbatas ruang gerak dan kreativitasnya.

“Jadi saya ingin melalui ajang ini orang bisa menyaksikan bahwa wanita berhijab juga bisa maju, berkembang, dan berekspresi. Terimakasih kepada keluarga dan semua yang telah mendukung saya,”pungkasnya.