Tanamkan Pendidikan Karakter di Perbatasan, Ini Dilakukan Tim KKN UNS

Sambas, radar – kalbar.com- Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta(UNS) melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN) berupa pendidikan karakter.

Kali ini, melalui media pembelajaran boneka tangan kepada anak anak Desa Sanatab, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas.

Pendidikan karakter dengan menggunakan media pembelajaran yang diprakarsai oleh tim KKN UNS ini berupa penyampaian kumpulan cerita rakyat atau dongeng berfaedah dengan menggunakan media pembelajaran “boneka tangan”.

Kegiatan ini telah dilaksanakan pada (2/2/2020) berlangsung di Depan Gereja Tanjung (2/2/2020), PAUD Kubu Harapan (11/2/2020) dan Masjid Al-Ikhlas Tanjung (20/2/2020).

Penanaman karakter sejak dini kepada anak-anak dan pemuda sebagai generasi selanjutnya dapat menjadi proses perencanaan jangka panjang dalam menanggulangi masalah pendidikan di Desa Sanatab.

Hanya bermodal boneka dan properti pendukung, pendidikan karakter menggunakan media pembelajaran “boneka tangan” dapat dilaksanakan dengan penuh esensi. Tokoh yang diperankan untuk disampaikan kepada anak-anak dan pemuda pun dapat dikenal dengan mudah karena menggunakan istilah binatang.

Dewan Adat Dayak Sajingan Besar, Libertus menanggapi pendidikan yang diajarkan sebagai bentuk peningkatan sumber daya manusia di daerah perbatasan yang selama ini masih kurang terjamah oleh masyarakat luar.
Sehingga pelaksanaan dari KKN UNS merupakan upaya dalam menciptakan iklim pendidikan yang lebih merata di Desa Sanatab.

“Kondisi pendidikan di wilayah perbatasan sangatlah minim, Desa Sanatab contohnya. Perhatian pendidikan yang diajarkan haruslah lebih intensif dan merata dari pemerintahan. Ketika anak-anak disini unggul, maka Indonesia pun akan unggul. Dapat dikatakan pendidikan di wilayah yang kurang terjamah oleh masyarakat luar merupakan wajah Indonesia di masa depan,” ungkapnya, Sabtu (22/2/2020).

Sementara penanggungjawab program KKN UNS, Ichsan, mengatakan model pembelajaran yang dibawakan tepat untuk disampaikan karena selama ini sangat minim penggunaan media pembelajaran, terlebih pendidikan karakter kepada anak-anak dan pemuda.

“Melalui media pembelajaran boneka tangan, anak-anak dan pemuda sangat antusias dalam mendengarkan cerita yang disampaikan tim KKN UNS. Mereka sangat senang dan merasa terhibur karena dapat meneladani karakter serta perilaku baik para tokoh dalam cerita,” paparnya.

Ia berharap semoga program ini dapat menjadi rintisan bagi para guru dan orang tua serta tentunya dapat membentuk karakter anak-anak pemuda menjadi lebih baik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pewarta : rilis/Ghina
Editor     : @dmin