Pastor Minta Pemkab Sekadau Mesti Peduli Kesulitan Warga

Sekadau,radar-kalbar.com-Berbagai pihak sudah banyak berempati terhadap kesulitan uang yang di alami oleh keluarga Albina Kanisien (14), salah satu siswi SMP Santo Gabriel Sekadau, yang telah divonis dokter mengidap kanker di paha sebelah kiri.

Kesulitan biaya untuk mengobati penyakit Albina menjadi beban keluarga. Sehingga Albina belum bisa di bawa ke Jakarta untuk menjalani oprasi.

Hal ini tentu menjadi perhatian kita semua. Apalagi penyakit tersebut memerlukan tindakan cepat, pihaknya sudah mencoba kordinasi dengan Pemkab Sekadau. Namun karenar rumitnya birokrasi mereka minta surat miskin, keterangan dari desa dan lain-lain, yang mana untuk mengurus surat- surat tersebut membutuhkan waktu panjang.

Sehingga pihak Paroki Sekadau dan yayasan mengambil jalan pintas dengan cara menggalang dana sendiri, demi menbantu meringankan beban mereka.

“Untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah memang agak sulit, karna harus melalui birokrasi yang panjang, jadi kita mengambil inisiatif sendiri, dan tidak kerjasama dengan pemkab Sekadau,”ungkap Pastor Kristianus Kepala Paroki Sekadau kepada awak media,Senin (24/2/2020) di kantornya.

Apabila Pemkab Sekadau mau membantu, silahkan dengan cara mereka, yang pastinya anak tersebut dalam bulan ini mesti di bawa ke Jakarta.

Menurut pastor, bantuan yang kita berikan kepada keluarga korban murni sebagai bentuk keperdulian semata, tidak ada kepetingan lain.
Yang kita inginkan agar anak tersebut segera ditangani secara medis, sebab, kalau terlalu lama tangani bisa berakibat fatal.

Maka dari itu ia meminta agar Pemkab Sekadau selalu perduli dengan semua kesulitan warga termasuk seperti yang dialami oleh keluarga Albina dan keluarga Maria warga Desa Sekonau. Yang juga mengalami sakit seperti ini, namun kesulitan biaya untuk berobat.

“Sejauh ini hasil penggalangan dana dari paroki sudah berhasil mengumpulkan uang sekita 10 juta rupiah, rencananya uang ini akan di salurkan langsung kepada keluarga korban,”ucap Pastor.

 

 

 

 

 

 

 

 

Pewarta : sutarjo