POTO : Bupati Sekadau, Aron saat menyerahkan secara simbolis bantuan Alsintan kepada salah seorang perwakilan kelompok tani (Sutar)
SEKADAU – radarkalbar.com
BUPATI Sekadau Aron menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) secara simbolis kepada 7 kelompok tani, berlangsung di Kantor DKPPP, pada Selasa (24/01/2023).
Adapun jenis alsintan yang diserahkan berupa cultivator dan hand spayer. Alsintan sebagai penunjang bagi para kelompok tani (poktan) untuk mengolah lahannya.
Dalam arahannya, Bupati Sekadau, Aron meminta ketua kelompok tani yang ada untuk tidak hanya terfokus pada satu komoditi saja, tujuannya tentu agar harga tidak turun.
Sebab, dalam bisnis sayur mayur hukum pasar tetap berlaku sama, yakni barang banyak harga pasti anjlok.
‘Makanya kalau bisa, petani harus bisa memetakan sendiri komoditi apa yang laku di jual,” kata Aron.
Selama kata Aron, di pasar Sekadau sayur mayur masih banyak didatangkan dari luar daerah. Peluang ini harus segera diambil alih, agar suplai sayur di pasar bisa langsung oleh kelompok tani.
“Komunikasi dengan penjual sayur ketika masa panen, agar para petani bisa menjual hasil kebun ke pasar Sekadau. Kemudian ditampung oleh para penjual,” pesannya.
Bukan hanya tamba Aron, perlunya ekspansi keluar daerah. Sebab sudah ada juga petani yang sudah menjual sayurnya keluar daerah yakni di Kabupaten Sintang dan Sanggau.
Menurut Aron, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) harus senantiasa berada di tengah-tengah petani. Tentunya didamping sebagai tempat mereka berkomunikasi PPL juga sebagian motivator petani di wilayah masing-masing.
“Keberhasilan petani bisa dilihat dari wilayahnya dan siapa PPLnya, ayo berlomba-lomba untuk memajukan petani di wilayahnya masing-masing. Jangan sampai PPLnya masuk ke lapangan setahun 3 kali saja. Kalau sudah begini sampai kapanpun petani kita tidak akan bisa maju. Namun, saya yakin teman-teman PPL di Kabupaten Sekadau sudah bekerja maksimal,” ungkapnya.
Aron meminta kepada pihak dan instansi terkait hendaknya dalam waktu dekat ini segera melakukan pemetaan terhadap wilayah pertanian sesuai dengan potensi masing-masing.
Tujuannya, agar petani tidak menanam komoditi yang sama. Tentunya yang dapat berdampak pada anjloknya harga komoditi di pasaran.
Sementara, Kadis Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan, perkebunan dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Sekadau, Drs Sande mengharapakan agar bantuan ini bisa membantu kelompok tani dalam mengoperasikan lahan, terutama untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Alsintan yang baru saja diserahkan Pak Bupati kiranya bisa dimanfaatkan dengan baik serta dirawat juga dengan baik. Secara umum berdasarkan data BPS provinsi Kalbar, NTP Kabupaten Sekadau berada pada urutan pertama. Namun secara komoditi memang ada yang menurun ada juga yang meningkat. Tapi secara persentase kita masih berada pada angka 106 persen, artinya kita surplus pangan,” pungkasnya.
Selanjutnya, salah seorang perwakilan kelompok tani wanita, Yosefin mengatakan sejak berdiri baru kali kelompok tani mereka mendapatkan bantuan.
“Saya yakin bantuan ini, dapat meringankan beban petani dalam hal pengolah lahan. Karena jika masih mengolah dengan cara manual rasa memang berat. Maka, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sekadau yang telah perduli dengan kesulitan para kelompok tani,” ucapnya.
Pewarta /editor : Sutarjo