30 UKM Kalbar Dilatih Menjadi Eksportir

FOTO : pelaku UKM Kalbar saat mengikuti pelatihan menjadi eksportir digelar Disperindag & SDM Kalbar (ist)

PONTIANAK – radarkalbar.com

SEBANYAK 30 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dilatih menjadi eksportir oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kalbar di Hotel Neo Pontianak, pada 14 November 2023.

Dari 30 itu, sebagai 12 pelaku UKM sudah berhasil melakukan ekspor senilai USD98,286 atau Rp1,5 miliar.

“Kita merasa sangat senang bisa dilatih dan dibimbing bisa melakukan ekspor komoditas ke luar negeri. Banyak hal yang selama ini tak diketahui. Dengan adanya pelatihan ini menjadi tahu dan mendapatkan bimbingan lagi,” kata Syarif Muhammad Syaifudin SE MM di sela-sela Pelatihan Export Coaching Program (ECP) di Hotel Neo, Kamis (23/11/2023).

Syaiful-sapaan akrabnya, telah melakukan ekspor komoditas berupa madu hutan asli Kalimantan Barat ke negara Malaysia dan Thailand. Dengan adanya bimbingan tersebut, usaha ekspor yang dilakukan terasa mudah. Tidak susah seperti dibayangkan banyak orang selama ini.

“Bimbingan ekspor ini diharapkan terus dilakukan secara intensif. Agar semua para eksportir asal Kalbar menjadi lebih besar lagi,” harap Syaiful yang juga Dosen Fakultas Ekonomi UNU Kalbar.

Program ECP itu sudah memasuki tahap akhir yaitu penutupan dan evaluasi. Dari kurang lebih 150 pelaku usaha UKM di Kalbar yang mendaftar.

Terpilih 30 UKM dalam ECP Kalbar 2023 dan telah didampingi dan dibimbing oleh Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan selama 10 bulan.

“Dari 30 peserta yang didampingi, ada 12 peserta telah melakukan ekspor dengan nilai mencapai USD 98,286 atau sekitar Rp 1.5 miliar. Sudah cukup lumayan untuk ukuran Kalbar. Kita berharap, nilai ini terus bertambah seiring semakin banyaknya UKM yang didampingi,” kata Kadis Perindagkop ESDM diwakili Kabid Pengembangan Perdagangan Luar Negeri, Eko Darmawansyah S ST saat menutup Pelatihan ECP.

Eko juga berharap, para UKM yang telah dibimbing untuk terus bisa melakukan ekspor. Banyak komoditas di Kalbar layak untuk dijual ke luar negeri. Apabila ekspor meningkat, tentu pendapatan rakyat juga meningkat.

Sementara, Ketua Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan PPEJP Kementerian Perdagangan, Wasiyanto menyampaikan, program ECP merupakan salah satu program nyata. Sebagai upaya untuk mendampingi pelaku usaha UKM Kalbar agar dapat bersaing dan mampu melahirkan eksportir baru. ECP mampu meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pelaku usaha dalam menembus pasar ekspor.

Program ECP akan terus dilakukan untuk tahun- tahun mendatang. Peserta ECP mampu melakukan ekspor dari berbagai macam produk dan komoditas unggulan dalam negeri yang diekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, UEA, Taiwan, India, Sri Lanka, Bangladesh, dan Jerman.

Tentu ini menjadi capaian yang membanggakan dan akan menjadi penyemangat bagi para pelaku usaha yang lain untuk menembus pasar internasional. (SrY/R**)