Pontianak (radar-kalbar.com)- Penampilan Kafka Bilques Alfath (11) berpantomim memukau Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan penonton di Pentas Seni dan Budaya Pelajar Kota Pontianak di Halaman SMPN 2 Pontianak, Kamis (22/8/2019).
Kepiawaian aksi pantomimnya mendapat apresiasi dari orang nomor satu di Kota Pontianak dengan menghadiahkannya sepeda yang akan diantar langsung ke sekolahnya. “Senang karena Bilques tidak pernah menyangka akan mendapat sepeda dari Bapak Wali Kota,” ungkap pelajar Kelas VI SDN 31 Pontianak Barat ini.
Bilques memiliki ketertarikan terhadap gerakan pantomim karena gerakan yang diperagakan unik dan memiliki tingkat kesulitan tinggi sehingga butuh kelenturan tubuh. Desi Apriyanti (38), ibu dari Bilques, mengatakan putranya sebelumnya menggeluti model, fashion show, tari dan teater hingga sekarang ini. Guru di sekolah anaknya memberitahu bahwa Bilques memiliki bakat pantomim.
Bakat Bilques di seni pantomim menuai hasil, juara pertama tingkat kecamatan, juara I dan II tingkat Kota Pontianak. Beberapa bulan lalu meraih juara III tingkat kota. Prestasi Bilques berhasil diraih pada tingkat daerah hingga nasional. Tahun 2018, menjadi juara terpilih untuk seluruh penari anak Indonesia di TMII Jakarta. Fashion show juga pernah menjadi juara tingkat nasional. Di sekolah, Bilques termasuk anak yang berprestasi, dia masih termasuk 10 besar siswa berprestasi di sekolahnya.
Feni Marsalena, pelatih pantomim Bilques, mengaku tidak begitu mengalami kesulitan mengajari siswanya lantaran gerak tubuhnya yang lentur. Melihat kemampuan Bilques, ia mengajak untuk belajar pantomim. Selain dirinya mengajarkan Bilques, ia sendiri juga belajar dari Youtube.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memberikan hadiah sepeda kepada dua siswa untuk memotivasi agar lebih maju dan berprestasi. Mereka adalah Bilques dan Satrio. Bilques dihadiahi sepeda karena penampilan pantomimnya, sedangkan Satrio, siswa SMPN 2, karena keseriusannya menyaksikan Pentas Seni dan Budaya.
Kegiatan Pentas Seni dan Budaya tingkat pelajar TK, SD dan SMP se-Kota Pontianak patut diapresiasi untuk menggali potensi-potensi yang ada, terutama budaya dan seni di Kota Pontianak yang harus dilestarikan. Seni adalah bagian dari budaya, untuk itu Edi meminta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak meningkatkan kegiatan ini di tahun mendatang.
Sumber : humpro pemkot pontianak