Gawai Dayak Sekadau ke – XIII Dibuka, Momen Lestarikan Peninggalan Leluhur

FOTO : Rangkaian pembukaan PGD Sekadau ke – XIII [doni]

Doni – radarkalbar.com

SEKADAU – Rangkaian pembukaan Pekan Gawai Dayak (PGD) ke – XIII Kabupaten Sekadau, berlangsung di Rumah Betang Youth Center, berlangsung semarak dan meriah, pada Selasa (23/7/2024).

Menariknya, momen ini dimeriahkan dan melibatkan semua unsur DAD, paguyuban, serta sejumlah pihak lainnya.

Mewakili Pj Gubernur Kalbar, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Barat Junaidi, mengatakan Gawai Dayak merupakan salah satu event budaya dan tradisi yang harus dilestarikan,

“Pada era globalisasi ini, kita dihadapkan dengan tantangan, budaya Eropa masuk. Maka sebagai orang Dayak kita mampu memperkenalkan budaya Dayak ke luar. tentunya dengan menggunakan teknologi berbasis budaya Dayak,” ungkapnya.

Pemprov Kalbar kata Junaidi, terus bersinergi untuk menjaga budaya ini dan kami berkomitmen untuk melestarikan adat budaya Dayak di Kalbar.

“Saya atas nama Pemprov Kalbar mengucapkan selamat melaksanakan gawai Dayak Kabupaten Sekadau ke – XIII,” ucapnya.

Sementara, Bupati Sekadau Aron S.H mengajak masyarakat dan stakeholder merayakan gawai dan mendukung program ini.

“Gawai Dayak bisa berjalan dengan baik dan lancar karena mendapat dukungan dan support kita bersama,” ujarnya.

Ia juga berterima kasih kepada Pejabat Gubernur karena telah memberikan wejangan, masukan dalam rangka kita melestarikan adat budaya Dayak di Kabupaten Sekadau,” ungkapnya.

“Kamu ucapkan terima kasih kepada Pengurus DAD Kalbar, adat itu merupakan titian hidup, ada dinamika perbedaan. Tapi kita bisa mempersatukan sehingga gawai berjalan dengan baik dan terima kasih kepada tuan rumah sub suku Ntuka yang telah mempersiapkan ritual adat yang begitu luar biasa dan sukses,” paparnya.

Diketahui, Nyapat soa nyimak Juyokng, sebuah kebudayaan Dayak Ntuka. Tuan rumah setiap tahunnya digilir. Dan tahun 2023 dari suku Dayak Kerabat dan tahun ini dari suku Dayak Ntuka dan Tahun 2025 Dayak Taman,” ungkapnya.

Ditambahkan, semua bisa berkesempatan untuk menyampaikan kepada publik tentang ritual-ritual daerahnya masing-masing. Walaupun satu Dayak tetapi banyak perbedaan-perbedaan utama dari adat dan budayanya.

“Kegiatan-kegiatan seperti ini kalau bukan kita selaku orang Dayak yang ada di kabupaten Sekadau, siapa lagi melaksanakannya,” ungkap Aron.

“Hari ini merupakan cikal bakal yang telah dirumuskan oleh para pendahulu kita termasuk juga Pak Simon Petrus,” ucapnya.

Ketua DAD Provinsi Kalbar Cornelius Kimha mengapresiasi PGD ke -XIII Kabupaten Sekadau ini luar biasa. Hal ini membuktikan DAD Kabupaten Sekadau sangat peduli terhadap pelestarian adat istiadat dan budaya setempat.

Selanjutnya, Ketua Panitia PGD ke – XIII, Martinus Ridi sangat bangga dan apresiasi seluruh dukungan dari berbagai pihak, yang mana semua bisa terlibat dalam rangkaian acara gawai Dayak tersebut hingga selesai nantinya.

Hadir saat itu unsur Forkopimda Sekadau, perwakilan tiap Pemkab Ketua TP. PKK Sekadau, anggota DPRD Sekadau, Kepala SKPD dan instansi terkait serta undangan lainnya.