FOTO : Momen poto bersama sela-sela pelaksanaan pelatihan muebeler (Ist)
Pewarta : Sutarjo
radarkalbar.com, SINTANG –
Guna untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Lembaga Pemasyarakatan(Lapas) Kelas II B Sintang memberikan berbagai upaya dan perhatian serta wadah kepada warga binaan dengan mengelar berbagai pelatihan.
Kali ini Lapas Sintang kembali menyiapkan wadah bagi warga binaan yaitu dengan pelatihan kemandirian Meubeller.
Pelatihan tersebut dilaksanakan berkat kerjasama dengan CV. Sahabat Meubel asal Kabupaten Sintang.
Hadir sebagai instruktur, Sonadi dan Akian tenaga ahli dari CV. Sahabat Meubel Sintang.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Lapas Klas II B Sintang Syech Walid dan diikuti sebanyak 30 orang.
Selama kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan, berlangsung pada Rabu (22/9/2021) di Aula Lapas Sintang.
“Pelatihan ini sebagai bekal mereka ketika sudah berada di tengah-tengah masyarakat. Setelah keluar dan bergabung dengan masyarakat mereka sudah ada modal, sehingga tidak mengulanginya perbuatannya,” kata Syech Walid Ka Lapas Kelas IIB Sintang mengawali sambutannya.
Ia menegaskan, terlaksananya kegiatan ini menggunakan anggaran yang tidak sedikit, sehingga harus diikuti dengan tekun dan serius. Para peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah orang-orang yang telah dipercaya.
“Kegiatan positif seperti ini merupakan momentum untuk menggali keterampilan,dan kalian yang telah dipilih, agar mengikuti pelatihan ini dengan baik. Karena yang bisa ikut pelatihan ini adalah orang-orang yang sudah di seleksi.
Ikuti dengan baik, agar kalian cepat mengerti baik secara teori maupun dalam praktek nanti,” saran Walid.
Ia berharap kepada instruktur pelatih,nanti untuk teknis di lapangan seluruh peserta harus diabsen, tujuannya untuk mengetahui tingkat kedisiplinan warga binaan saat mengikuti pelatihan ini.
Sementara itu, Made Suwardika Kasubsi Kegiatan Kerja (GIATJA) dalam laporan kegiatan menjelaskan, tentang teknis pelatihan yang nantinya akan dijalankan, tentang masalah waktu ketika pelaksanaannya kegiatan latihan nanti.
“Rencananya kegiatan pelatihan ini akan kita laksanakan selama 1,5 bulan atau 45 hari, sistim pembagian pelatihan yaitu teori dan praktik,” ungkapnya.
Editor : Antonius