Subandrio Tinjau Operasi Katarak Gratis, Fransiskus Johon : Terima Kasih Pemkab Sekadau, Mata Saya Bisa Melihat Lagi

FOTO : Wakil Bupati Sekadau (paling kanan) saat meninjau proses operasi katarak terhadap salah seorang pasien [doni]

Doni – radarkalbar.com

SEKADAU – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio meninjau pelaksanaan operasi mata katarak, berlangsung di RSUD Sekadau, pada Sabtu (22/6/2024).

Operasi katarak gratis ini diikuti 100 orang dari sejumlah kecamatan yang berada di Kabupaten Sekadau.

Saat peninjauan itu, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio didampingi Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB, Henry Alpius, Direktur RSUD Tanjung Harapan Tampubolon, Sekretaris Pol PP, Heru serta sejumlah pihak lainnya.

Diketahui, Tahun 2024 merupakan ketiga kalinya sejak 2016. Saat ini kuota tersedia untuk 100 orang, merupakan warga dari Kecamatan Belitang Hulu, Belitang, Belitang Hilir, Nanga Mahap, Nanga Taman, Sekadau Hulu dan Sekadau Hilir.

Saat ini, Pemkab Sekadau memanggil dokter ahli se-Kalbar untuk membantu melaksanakan operasi tersebut.

Subandrio mengatakan direalisasikan atas pertanyaan masyarakat yang menanyakan ada tidaknya operasi katarak di Kabupaten Sekadau. Maka Pemkab Sekadau mengalokasikan dalam APBD untuk kegiatan tersebut.

“Pemkab melaksanakan operasi katarak gratis untuk menjamin kesehatan masyarakat. Karena mata adalah pelita hidup kita,” ucapnya.

“Sejak 2021 Pemkab Sekadau sudah merencanakannya, ini berawal dari informasi menyebutkan masyarakat Kabupaten Sekadau banyak yang katarak,” ungkapnya.

Ia berpesan kepada peserta, jika sudah operasi katarak, hendaknya jangan melanggar pantangan yang disarankan oleh dokter.

Disinggung umur yang ikut operasi kataral tersebut? Subandrio mengatakan diprioritaskan yang tua. Karena usia katarak ada yang sampai 8 tahun.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB, Henry Alpius mengatakan operasi katarak gratis ini merupakan program Pemkab Sekadau. Karena potensi kebutaan pada usia tua itu akibat katarak lebih banyak.

“Hari ini sebanyak 100 orang yang memenuhi syarat dinyatakan penderita katarak. Dan kita prioritaskan yang betul-betul mutlak katarak,” ucapnya.

Program ini kata Henri, bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jika ada yang belum, maka masyarakat harus bersabar.

Selanjutnya, salah satu pasien asal Kecamatan Nanga Taman, Fransiskus Johon yang usai menjalani operasi terlihat bahagia.

Ia merasa bangga bisa mendapat bantuan dari Pemkab Sekadau untuk operasi mata tersebut, karena dirinya sudah lama menderita katarak.

“Saya sangat senang, sangat terbantu lah dengan program operasi katarak ini. Dan mata saya bisa melihat normal lagi,” ucapnya tulus.