Kecamatan Balai Dikepung Banjir, Ratusan Rumah Warga Terdampak, Terparah Landa Desa Hilir

FOTO : Kondisi banjir di Kecamatan Balai, khususnya di kawasan pasar, debit air tinggi. Aktivitas pasar lumpuh total [Beben]

Pewarta : Beben | editor : Sery Tayan

SANGGUA – Sejumlah wilayah desa di Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau, Kalbar diterjang banjir, Rabu (22/5/2024).

Kondisi terparah melanda Desa Hilir, berbagai aktivitas warga di kota Balai dan pasar lumpuh total.

Banjir ini dipicu karena intensitas curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah tersebut.

Saat dihubungi via telepon selulernya, Kepala Desa Hilir, Ashadi Cahyadi mengatakan banjir tersebut dipicu karena curah hujan yang tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Batang Tarang sejak malam hingga menjelang pagi.

Bahkan kata Adi, rumahnya pun turut digenangi atau direndam air banjir tersebut.

“Ya, parah banjir kali ini. Penyebabnya hujan deras dari jam 23.00 WIB hingga pagi. Maka terjadinya banjir ini,” ungkapnya.

Menurut Adi, salah satu pemicu terjadinya banjir tersebut karena terjadinya pendangkalan aliran sungai, sehingga ketika hujan deras, maka melap.

“Air susah mengalir karena sungai terjadi pendangkalan. Hampir tiap hujan deras terjadinya banjir. Tapi hanya wilayah tertentu. Namun, kali ini terparah,” jelasnya.

Ditambahkan Adi, saat ini sebagian besar wilayah Desa Hilir yang merupakan pusat kota Kecamatan Balai Batang Tarang, terendam banjir.

Warga terdampak dibantu relawan melaksanakan evakuasi diri dan perabotan rumah tangga di tempat yang lebih aman.

Hingga saat ini sambung Adi, terdata sebanyak 532 rumah warga Desa Hilir terdampak banjir. Dan tersebar di Dusun Hilir, Dusun Hulu, Dusun Sembatu dan Dusun Melaban.

Selain itu, terdapat wilayah lain di wilayah Kecamatan Balai Batang Tarang yakni Padi Kaye, Senyabang, Kebadu, Semoncol, Cowet dan Bulu Bala.

Diterangkan, pihak Pemerintah Desa Hilir membantu warga melakukan evakuasi di rumah-rumah yang terjebak banjir untuk diamankan di Posko-posko yang telah disediakan.

” Kami dari Pemerintah Desa beserta relawan telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir dan membutuhkan pertolongan. Dankemudian diamankan ke posko yang telah kami sediakan seperti di Kantor Desa Hilir, Balai Dusun dan wilayah yang tidak terdampak banjir,” tuturnya.

Adi mengimbau kepada seluruh warga Desa Hilir untuk tetap tenang, selalu waspada dan bersama menjaga kebersihan lingkungan.

” Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk hati-hati, jangan panik dan segera menghubungi perangkat desa maupun relawan apabila terdapat kendala atau memerlukan bantuan,” imbaunya.

Dia juga berharap kepada pihak terkait untuk mengevaluasi total sistem pengendalian banjir serta pentingnya menggalakkan rehabilitasi lahan maupun reboisasi hutan.

“Harapan kami kepada pihak terkait untuk mengevaluasi total sistem pengendalian banjir dari hulu sampai hilir di wilayah tersebut. Sehingga kita memiliki strategi penanganan banjir untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang,” pintanya.

“Kedepan tentunya digalakkan kembali rehabilitasi lahan dan reboisasi hutan mengingat lahan dan hutan kita banyak yang gundul,” cetusnya.

Harapan Tokoh Pemuda

Salah seorang Tokoh Pemuda Kecamatan Balai, Dedi Bastian mengatakan hal yang terpenting menjadi perhatian Pemkab Sanggau, bagaimana agar melaksanakan normalisasi sungai atau aliran air yang berada di wilayah tersebut.

Sehingga kedepannya, wilayah Kecamatan Balai itu tidak lagi menjadi langganan banjir, yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat.

“Kita berharap Pemkab Sanggau melalui instansi terkait melaksanakan normalisasi terhadap sungai dan aliran sungai lainnya. Sehingga tidak lagi terjadi banjir kedepannya. Karena wilayah tersebut sudah sedikit resapan air, ditambahkan lagi terjadinya pendangkalan sungai, Maka saat ini sangat rentan dilanda banjir,” tukasnya.