Jalan Provinsi di Kayong Utara Dipenuhi Semak, Legislator Desak PUPR Kalbar Bertindak

FOTO : Kondisi beram jalan status provinsi di wilayah Kabupaten Kayong Utara dipenuhi semak belukar [ dok Lud ]

redaksi – radarkalbar.com

SUKADANA – Kondisi beram atau bahu jalan di jalur Siduk-Sukadana hingga Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara, semakin memprihatinkan.

Semak belukar dan anak kayu tumbuh liar di sepanjang jalan provinsi tersebut, mengancam keselamatan para pengguna jalan.

Anggota DPRD Kabupaten Kayong Utara, Kamiriluddin, menyoroti persoalan ini dan mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Barat untuk segera turun tangan.

Menurutnya, keberadaan semak yang semakin lebat bukan hanya mengganggu jarak pandang pengendara, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.

“Beram jalan seharusnya berfungsi sebagai ruang aman bagi pengendara. Namun, kalau sudah dipenuhi semak dan bahkan pohon kecil, ini bisa sangat berbahaya, terutama saat kendaraan besar berpapasan di jalan yang lebarnya terbatas,” ungkapnya, Sabtu (22/03/2025).

Ia menambahkan, jika dibiarkan lebih lama, proses pembersihan akan semakin sulit. Saat ini, bukan hanya rumput liar yang tumbuh, tetapi juga anak pohon yang jika terus berkembang bisa menjadi pohon besar.

“Kalau hanya rumput, masih bisa ditebas dengan mesin. Tapi kalau sudah jadi pohon, harus ditebang pakai kapak atau chainsaw. Ini tentu membutuhkan waktu dan tenaga lebih besar,” ujarnya.

Pria yang akrab dengan sapaan Lud, ini menegaskan banyak warga yang mengeluhkan kondisi ini. Para pengguna jalan sering kali terpaksa membuang ban kendaraannya ke bahu jalan saat berpapasan dengan kendaraan lain.

Kondisi beram yang tertutup semak, hal ini menjadi sangat berisiko.

Ia mengaku telah meminta anggota DPRD Kalbar dari Fraksi Golkar, Hj Suma Jenny Haryanti, untuk menyampaikan permasalahan ini ke Pemprov Kalbar.

“Kami berharap PUPR Kalbar segera mengambil tindakan agar jalan provinsi di Kayong Utara ini kembali aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Lebih baik mencegah daripada menunggu terjadi kecelakaan,” pungkasnya. [ red/r]

 

Share This Article
Exit mobile version