Puluhan Pendakwah se Kabupaten Sanggau Ikuti Dialog Interaktif, Ini yang Dibahas

POTO : dialog interaktif dihadiri para pendakwah se Kabupaten Sanggau (ist)

SANGGAU – radarkalbar. com

POLDA Kalbar bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Sanggau melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam menggelar dialog interaktif. 

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Sanggau ini diikuti sebanyak 30 orang pendakwah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Sanggau.

Dialog yang mengangkat tema Wujudkan sikap moderasi beragama dalam menangkal paham radikalisme, intoleran dan ekstremisme guna terciptanya Kabupaten Sanggau yang harmonis itu diselenggarakan Polda Kalbar bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Sanggau seksi Bimas Islam.

Kepala Kantor Kementerian Agama yang diwakili Kabag Tata Usaha, H. Ackmad Saukani menyampaikan, moderasi beragama ini merupakan prioritas Kementerian Agama yang wajib disampaikan kepada masyarakat.

“Wajib bagi kita khususnya dari Kementerian Agama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama ini,” kata Saukani sapaan akrabnya ditemui usai dialog interaktif.

Dijelaskan Saukani, moderasi beragama ini dipandang sangat penting dipahami masyarakat. Hal itu untuk menjaga toleransi umat beragama dan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dari ancaman perpecahan yang diakibatkan oleh aliran yang disinyalir ingin memisahkan negara republik Indonesia.

“Hari ini pesertanya penyuluh agama islam, diwaktu yang akan datang mungkin penyuluh agama lain. Jadi bukan Islam saja, tapi semua agama harus memahami moderasi beragama ini. Hari ini kita bekerjasama dengan Polda Kalbar dan mereka yang membantu mensukseskan acara ini,” ujarnya

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, Saukani berharap penyuluh agama islam yang mengikuti acara ini dapat memahami maksud dari moderasi beragama sehingga bisa menyampaikannya secara terbuka kepada masyarakat.
“Mereka inikan penyuluh-penyuluh agama yang memang ditugaskan untuk menyampaikan kesejukan di tengah-tengah masyarakat,” terangnya.

Disinggung bagaimana pandangan Kementerian Agama Sanggau terkait sikap toleransi beragama di Kabupaten Sanggau, Saukani menegaskan sudah berjalan dengan cukup baik

“Toleransi di Sanggau ini sudah cukup baik. Dari segi budaya juga baik, rumah-rumah ibadah juga ada yang berdampingan. Kita selalu mengimbau masyarakat kita untuk menjalankan ajaran agamanya masing-masing, tidak boleh ada paksaan karena itu bertentangan dengan prinsip-prinsip toleranasi,” pungkasnya.

Sementara, Ketua FKPAI Kabupaten Sanggau, Ustazd Wiharto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan sikap moderasi beragama dalam menangkal paham radikalisme, intoleran dan ekstremisme guna terciptanya Kabupaten Sanggau yang harmonis

“Kami berharap teman-teman penyuluh memahami betul maksud dari moderasi beragama ini. Tujuannya untuk menjaga NKRI tetap utuh,” ujarnya.

Dia menjelaskan, ada tiga unsur yang menyampaikan materi, yakni Kesbangpol Sanggau, Polres Sanggau dan Kementerian Agama Sanggau.

“Terima kasih pak Kapolda, pak Kapolres, Bupati Sanggau melalui Kesbangpol dan Kementerian Agama Sanggau yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini,” ucapnya. (Abin)