Pamitan Pergi Belanja, Seorang Pria di Belitang Hulu Ditemukan Meninggal, Ini Penyebabnya

FOTO : petugas saat mengevakuasi jasad korban dari lokasi penemuan (Ist)

SEKADAU – radarkalbar.com

WARGA Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Sekaadau, Kalbar sempat dibuat heboh, pada Senin (20/11/2023) sekitar pukul 13.40 WIB.

Menyusul ditemukan seorang pria meninggal dunia pada ruas jalan Pemda, dengan posisi telungkup.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono melalui Kapolsek Belitang Hulu Ipda Abdul Hadi menuturkan, belakangan diketahui sesosok jasad tersebut, diketahui bernama Meldianus Yakobus (47), warga Desa Bukit Rambat, Kecamatan Belitang Hulu.

“Berdasarkan keterangan dari saksi, saat pertama ditemukan mayat tersebut dalam posisi telungkup, tepat didepan sepeda motor Honda Revo warna merah milik korban,” ungkap Kapolsek Ipda Abdul Hadi, Selasa (21/11/2023).

Beberapa saat setelah penemuan jasad tersebut, warga berkumpul untuk melihat kondisi korban. Kemudian anggota Polsek Belitang Hulu segera menghubungi petugas Puskesmas guna melakukan pemeriksaan luar serta memastikan kondisi korban.

“Dari hasil pemeriksaan petugas medis terhadap korban. Saat itu, kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh korban,”tegasnya.

Ditambahkan Hadi, berdasarkan penjelasan pihak keluarga, seminggu sebelumnya korban sering mengeluhkan sesak nafas dan nyeri pada bagian dada.

Kemudian, sebelum kejadian, pagi harinya sekitar pukul 10.00 WIB korban menyampaikan kepada anaknya, akan pergi belanja kebutuhan rumah tangga ke Desa Balai Sepuak.

“Anak korban sempat melarang korban untuk pergi. Namun korban tetap memaksakan diri untuk pergi belanja. Dalam perjalanan pulang, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia,”jelasnya.

Pihak kepolisian sempat menyarankan agar dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Guna untuk mengetahui pasti penyebab kematian. Namun pihak keluarga menolak, mereka meyakini korban meninggal dikarenakan penyakit yang dideritanya.

“Alasan lain tentang penolakan otopsi adalah karena pihak keluarga ingin segera memakamkan jenazah korban mengingat seluruh keluarga sudah berkumpul di rumah,” terangnya. (SrY/r**).