Maman Kebanggaan Pulau Kalimantan

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat]

COBA bayangkan Pulau Kalimantan, seluas gaban, berisi kekayaan alam tak terhingga, hutan, tambang, sawit, sungai-sungai megah, semuanya ada di sini.

Tapi, dari seluruh kekayaan itu, kita hanya kebagian satu menteri! Ya cuma satu! Begitulah nasib kita, warga Kalimantan, yang dari Sabang sampai Merauke masih sering dianggep ‘adek’.

Jangan salah, kali ini, Maman Abdurahman, putra asli Kalbar, berhasil menembus kabinet Presiden Prabowo sebagai Menteri UMKM. Nah, lho, akhirnya Bumi Khatulistiwa dapat jatah juga!

“Alhamdulillah, ade gak urang kite jadi menteri,” kata kawan ngopi di Aming.

Warga Kalimantan, terutama Kalbar, patut bangga. Ini bukan mimpi, wak! Ini kenyataan! Dulu kita mungkin hanya dikenal sebagai pemasok kayu, tambang, dan kekayaan alam lainnya, tapi sekarang?.

Nah, kita punya menteri, bro! Bukan sembarang menteri. Maman adalah simbol kalau SDM Kalbar nggak kalah hebat dari mereka yang sering nongkrong di pusat pemerintahan. Tepuk tangan meriah buat Maman!

Mari berkenalan dengan Maman. Beliau lahir di Pontianak, kota yang punya garis khatulistiwa, tapi panasnya nggak seberapa kalau dibandingin dengan kiprah politik beliau.

Lahir 10 September 1980, Maman adalah sosok yang penuh prestasi dari kecil. Sejak SD Negeri 1 Kebon Kacang (bukan kebon biasa, bro, kebon kacang ini bikin menteri!), sampai SMP, SMA, dan akhirnya Universitas Trisakti, Maman terus bersinar seperti bintang di langit malam.

Lho, lho, lho, jangan lupa juga prestasi non-akademisnya! Di Trisakti, beliau Ketua Bidang HMI, Presiden BEM, bahkan terlibat aktif di Partai Golkar. Beliau ini emang terlahir untuk jadi pemimpin.

Dari Trisakti, beliau melompat ke politik, menyumbangkan waktu dan tenaganya untuk berbagai organisasi, KNPI, AMPI, GM-FKPPI. Bakat pemimpinnya digojlok di sini.

Karir profesionalnya juga nggak main-main. Sempat jadi insinyur lapangan di Premier Oil Indonesia (wuih!), terus merambah ke manajemen bisnis di PT Luas Biru Utama.

Sampai akhirnya jadi tenaga ahli di Kementerian Sosial, sebelum ketiban rezeki jadi anggota DPR. Eh, dan sekarang malah jadi menteri. Ini baru namanya upgrade karir luar biasa!

Kalau ngomongin kontribusi untuk Kalbar, Maman nggak hanya duduk diam. Sebagai anggota DPR-RI dari Komisi VII yang urusannya seputar energi dan lingkungan,

Maman nggak segan buat memperjuangkan kepentingan daerah. Ya iyalah, kalau bukan kita yang perjuangin, siapa lagi?

Warga Kalbar dari Sambas sampai Kapuas Hulu, dari Pontianak sampai Ketapang, patut bangga sama Maman.

Nggak cuma berhasil jadi wakil Kalbar di kursi empuk kementerian, tapi juga bukti nyata kalau Kalimantan bisa dan mampu bersaing.

Dari Pulau Borneo yang sering dianggap terlupakan, sekarang Maman membuktikan bahwa kita punya kontribusi besar untuk Indonesia. Yakini aja, ini baru permulaan.

Kalau Maman bisa, siapa tahu ada ‘Maman-Maman’ lain yang bakal mengikuti jejak beliau?.

 

 

 

 

#camanewak