PLN UP3 Sanggau Salurkan Bantuan TJSL ke SMK I Sintang

FOTO : Rangkaian penyerahan bantuan program TJSL kepada SMK I Sintang [ist]

redaksi – radarkalbar.com

SANGGAU – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau menyalurkan bantuan kepada SMK Negeri I Sintang.

Bantuan tersebut, merupakan dukungan terhadap pelajar SMK I Sintang, untuk mendukung pelatihan dan sertifikasi konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik di SMK Negeri 1 Sintang.

Selanjutnya, bantuan ini digunakan untuk mendanai pembelian alat-alat yang diperlukan oleh bengkel konversi.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara mandiri oleh guru dan siswa SMK Negeri 1 Sintang. Para siswa dibimbing oleh para guru untuk mendapatkan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis dalam mengubah motor berbahan bakar fosil menjadi motor listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Manager PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama mengatakan program ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk mendukung pencapaian target net zero emission.

“Kami berharap melalui bantuan ini, SMK Negeri 1 Sintang dapat mengembangkan kemampuan siswa dan mendukung pengurangan emisi karbon di sektor transportasi,” ujarnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 7 orang guru dan siswa dari SMK Negeri 1 Sintang. Kemudian, setelah menyelesaikan pelatihan, para siswa akan menerima sertifikat keahlian yang diakui secara nasional sebagai bukti kompetensi mereka dalam bidang konversi kendaraan listrik.

Sementara, Kepala SMK Negeri 1 Sintang, Poeryanto menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas dukungan yang diberikan tersebut.

“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi siswa kami. Karena dengan adanya fasilitas dan alat yang memadai, kami dapat melaksanakan pelatihan secara mandiri untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di dunia kerja, terutama di sektor teknologi hijau,” ungkapnya.

Diketahui, melalui program TJSL ini, PLN UP3 Sanggau tidak hanya berkontribusi pada pengembangan keterampilan generasi muda, tetapi juga mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Sejatinya, inisiatif ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mencetak tenaga kerja terampil yang siap menghadapi tantangan era elektrifikasi. [ red/r]