Heboh…! Aksi Pembunuhan di Paloh Sambas, 2 Orang Tewas Mengenaskan

FOTO : ilustrasi kasus pembunuhan (Ist)

Pewarta/sumber : Tim liputan/MK

radarkalbar. com, SAMBAS – Warga Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas dibuat gempa, pada Selasa (19/10/2021).

Menyusul beredarnya informasi soal adanya tindakan pembunuhan di Dusun Perigi Nyatu, RT 014/ RW 007 Desa Matang Danau.

Belakangan diketahui, aksi sadis itu dilakoni Bidin (42). Adapun korban pembunuhan itu dua orang meninggal dunia masing-masing Norlam 86) merupakan ibu kandung pelaku dan Behadi (45). Sementara dua orang luka-luka masing-masing Durani dan Mastur.

Pelaksana Harian (Plh) Kapolsek Paloh, AKP Joko Kuswanto, SH menuturkan berdasarkan keterangan Alimin cucu korban Norlam pada hari kejadian itu, sekitar pukul 08.45 WIB, dirinya sedang didalam kamarnya, sambil memainkan handphone, tiba-tiba mendengar suara minta tolong dari korban Norlam. Dan teriakan itu terdengar sebanyak 3 kali.

“Spontan Iapun keluar dari kamarnya kemudian membuka pintu jendela yang berada di ruang keluarga. Ia kaget melihat pelaku Bidin sedang memukuli tubuh Norlam ibunya yang sudah tersungkur tidak berdaya dengan balok kayu,” ujarnya.

Ditambahkan Kapolsek, saat itu tersangka sempat mengetahui Alimin melihat ulahnya dari jendela. Setelah mengetahui dirinya diketahui pelaku, Alimin berlari keluar rumah dan saat Saksi berada di teras rumahnya. Ia sempat berteriak meminta tolong kepada warga yang melintas di depan rumahnya. Namun teriakan dirinya tak didengar warga yang melintas itu.

Setelah merasa tidak ada yang menolong, akhirnya Alimin kembali masuk kedalam rumahnya untuk mengambil sepeda motor. Namun pada saat menyeret sepeda motor untuk dikeluarkan dari rumahnya.

Namun, Ia melihat pelaku berdiri didepan garasi rumahnya, sambil membawa satu bilah parang panjang dan menatap kearah dirinya.

“Takut jadi sasaran amukan pelaku, saksi pertama ini berlari keluar rumahnya melewati jendela yang berada di ruang tamu,” timpalnya.

Ditambahkan Kapolsek, Alimin pun mendatangi ibunya Jarniah memberitahu bahwasanya neneknya Norlam yang merupakan ibu mertua Jarniah sudah /meninggal dunia.

Mendapati itu, Jarniah memberitahukan peristiwa tersebut kepada Andon untuk meminta pertolongan dan menelpon pihak kepolisian .

“Selanjutnya Andon memberitahukan peristiwa tersebut kepada pihak Pemerintahan Desa Matang Danau. Lantas selanjutnya Kepala Desa Matang Danau, Halipi menghubungi Bhabinkamtibmas dan memberitahukan peristiwa tersebut serta meminta bantuan kepada pihak Kepolisian Sektor Paloh untuk mengamankan pelaku, ” ungkapnya.

Dijelaskan, mendapati kejadian itu, petugas Polsek Paloh langsung meluncurkan ke lokasi kejadian. Dan langsung mencoba menghampiri pelaku Bidin dan mencoba untuk bernegosiasi. Namun, setelah melakukan negosiasi dengan pelaku tak jua membuahkan hasil.

“Pelaku tiba-tiba menyerang petugas dan warga menggunakan sebilah parang. Dan melukai 2 orang warga,” imbuhnya.

Pelaku terus membabibuta dan menyerang petugas. Namun parang yang dipegang oleh pelaku saat itu terlepas dari tangannya. Melihat hal tersebut petugas beserta warga melakukan pengejaran terhadap pelaku selanjutnya sekira pukul 11.00 WIB. Dan pelaku berhasil diamankan.

“Pihak keluarga korban telah menyatakan penolakan untuk di lakukan autopsi,. Dan pihak keluarga telah menerima secara ihklas meninggalnya korban merupakan suatu musibah. Dan tidak akan mempermasalahkan pihak manapun sehubungan dengan meninggalnya korban,” tegasnya.

Menurut Plh Kapolsek Paloh pelaku pada tahun 2012 pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Budok, Kota Singkawang selama 6 bulan. Selain itu, pelaku juga pernah mengalami sakit malaria tropika di negara Malaysia. Kemudian pelaku Bidin pernah dipasung oleh pihak keluarga.

Editor : redaksi radarkalbar.com