FOTO : Berpoto bersama usai melaksanakan survei lapangan [ ist ]
redaksi – radarkalbar.com
SINGKAWANG – Dalam upaya mendorong pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) yang lebih akuntabel, transparan, dan bernilai guna, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singkawang melaksanakan kegiatan survei lapangan sebagai bagian dari penyusunan Analisis Manfaat Ekonomi dan Sosial (AMES) Tahun 2025.
Objek survei kali ini adalah proyek Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) pada Bandar Udara Singkawang, yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional.
Survei ini dilaksanakan oleh Fungsional Penilai Pemerintah KPKNL Singkawang, Haidar Budi Ismail dan Wahyu Karyadi.
Menurut Haidar Budi Ismail, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah penting untuk memastikan bahwa aset negara yang dikelola melalui skema kerja sama benar-benar memberi manfaat nyata.
“Survei ini membantu kami menilai sejauh mana dampak ekonomi dan sosial dari pemanfaatan aset negara terhadap masyarakat sekitar dan pembangunan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Wahyu Karyadi menambahkan bahwa potensi Bandar Udara Singkawang sangat besar dalam membuka konektivitas dan mempercepat arus investasi ke wilayah Kalimantan Barat.
“Bandara ini punya peran strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi regional, khususnya sektor pariwisata dan perdagangan,” katanya.
Pelaksanaan AMES merupakan bagian dari komitmen Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk menciptakan tata kelola aset negara yang profesional dan berbasis manfaat. Hasil survei ini diharapkan menjadi dasar penyusunan kebijakan pemanfaatan BMN yang lebih tepat sasaran dan berdampak luas bagi masyarakat.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta para pemangku kepentingan lainnya dalam memastikan optimalisasi aset negara yang berkelanjutan. [ red/Jen/Tar]
Editor/publisher : admin radarkalbar.com