Anggaran Miliaran Digelontorkan? Jalan Kembayan–Balai Sebut Masih Berlumpur, Warga Pertanyakan Realisasinya

FOTO : Mobil saat terjebak di kubangan lumpur ruas jalan Kembayan – Balai Sebut [ ist ]

Tim liputan – radarkalbar.com

SANGGAU – Di saat proyek peningkatan Jalan Kembayan–Balai Sebut, Kabupaten Sanggau telah ditetapkan pemenangnya dengan nilai miliaran rupiah.

Namun, fakta di lapangan justru menunjukkan kondisi jalan yang masih hancur dan sulit dilalui, terutama saat hujan.

Dari informasi warga, yang diterima redaksi radarkalbar.com menyebutkan saat ini kondisi ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Kembayan – Kecamatan Jangkang tersebut masih didominasi tanah.

Saat hujan, pada titik tertentu jalan berubah menjadi kubangan, menyulitkan bahkan melumpuhkan aktivitas transportasi.

Bahkan, beberapa foto dan video yang beredar memperlihatkan truk bermuatan berat terjebak di lumpur sedalam lutut orang dewasa, menyebabkan arus lalu lintas terhenti dan berdampak langsung pada roda perekonomian warga.

Diketahui, merujuk data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Kalimantan Barat tercatat, proyek peningkatan Jalan Kembayan–Balai Sebut memiliki pagu anggaran sebesar Rp 10,3 miliar.

Tender proyek tersebut dimenangkan oleh CV Rustam Alfazza Konstruksi yang beralamat di Pontianak, dengan nilai penawaran terkoreksi mencapai Rp 9.207.209.242,11.

Lantas, penetapan pemenang tender ini sempat menumbuhkan optimisme masyarakat akan segera terwujudnya konektivitas jalan yang memadai, mengingat jalur tersebut menjadi urat nadi distribusi barang dan mobilitas warga.

Namun hingga kini, belum terlihat aktivitas fisik yang signifikan di lapangan. Kondisi ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat terkait realisasi proyek yang telah dimenangkan secara administrasi.

“Kami dengar anggarannya sudah ada dan pemenang tender juga sudah ditetapkan. Tapi kenyataannya jalan masih rusak parah, truk sampai amblas. Wajar kalau kami bertanya-tanya, kapan proyek ini benar-benar dikerjakan,” ujar salah seorang warga Kecamatan Jangkang, Kornelis.

Menurut Kornelis, akibat kerusakan jalan tersebut tidak hanya menghambat perjalanan warga, tetapi juga meningkatkan biaya angkut hasil pertanian, memperlambat distribusi barang, serta memperbesar risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor.

“Berbagai aktivitas warga terganggu, karena belum adanya progres yang signifikan, pengerjaan peningkatan ruas jalan tersebut,” ungkapnya.

Kornelis menambahkan, tentunya dianggarkannya oleh Pemprov Kalbar untuk peningkatan Jalan Kembayan–Balai Sebut tentunya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah pelosok.

“Nah, dengan belum terlihatnya dampak nyata pasca penetapan pemenang tender, tentunya kami selaku masyarakat berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar segera melakukan pengawasan dan langkah konkret,” pintanya.

Selain itu sambung Kornelis dirinya dan umumnya warga Kecamatan Jangkang mendesak pihak kontraktor agar segera menuntaskan rangkaian item pekerjaan tersebut.

“Utamanya, pengerjaan pada titik-titik kerusakan terparah, guna mencegah terhentinya aktivitas ekonomi masyarakat secara berkepanjangan,” pintanya. [ red ]

editor/publisher : admin radarkalbar.com

Share This Article
Exit mobile version