Pergi Buang Air Besar, Seorang Nenek di Nanga Biang, Sanggau Dikabarkan Tercebur ke Sungai

POTO : Warga Desa sedang melaksanakan pencarian korban terjatuh ke sungai (Ist)

Pewarta/editor : Tim liputan/red**

SANGGAU – RADARKALBAR.COM

PENCARIAN terhadap seorang nenek berinisial Ks (63) warga Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Sanggau dinyatakan hilang, pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 03.00 WIB hingga saat ini terus dilaksanakan.

Kuat dugaan hilangnya Ks wanita parobaya ini karena tercebur ke sungai. Hilangnya Ks ini baru diketahui pihak keluarganya, setelah sekitar 1 jam Ks turun ke sungai untuk buang air besar. Dan tak kunjung kembali ke rumahnya.

“Informasi yang kami terima dari pihak keluarga. Kejadian ini terjadi sekitar jam 3 subuh. Saat itu, nenek ini turun ke sungai hendak buang air besar. Nah, mungkin saja pas melewati ketiti (titian dari papan menuju jamban) nenek ini terjatuh. Kan mungkin karena faktor umur juga, sudah tua. Dan mata sudah kurang penglihatannya, ”ungkap salah seorang tokoh pemuda Nanga Biang, Rajali, pada Sabtu (19/11/2022).

Menurut Rajali dirinya sudah menyampaikan informasi hilangnya nenek Ks ini kepada pihak Polsek Kapuas dan BPBD Sanggau.

“Ya, sudah kami laporkan ke Polsek Kapuas dengan BPBD Sanggau. Untuk saat ini, warga masih melaksanakan pencarian korban, dengan alat seadanya. Semoga tim dari Sanggau cepat tiba datang membantu melakukan pencarian,” jelasnya.

Ia berharap nenek Ks terselamatkan.

“Semoga saja ada mukzizat dari Allah SWT beliau diselamatkan,”ucapnya.

Sementara, Kapolres Sanggau melalui Kapolsek Kapuas Iptu Heri Triyana menuturkan berdasarkan keterangan Hamdan, sekira pukul 03.00 WIB, korban yang biasanya buang air besar pergi ke jamban dan kembali selanjutnya melakukan aktivitas.

Namun menurut Hamdan, pada saat kejadian setelah Ks ke jamban belum kembali ke rumah lagi.

“Diperkirakan nenek Ks ini terpeleset dan jatuh ke sungai, dikarenakan titian licin dan berukuran kecil,” ucapnya.

Hingga saat ini warga setempat terus melakukan pencarian, dengan cara menyelam dan menyisir sungai Nanga tersebut.