Bogor, radar-kalbar.com – Ketua Bidang Lingkungan Bersih (Bidang 4) Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE), Devi Luhut Pandjaitan, mengadakan Pencanangan Aksi Gerakan Indonesia Bersih pada dua lokasi di Bogor (19/9/2019).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan sejumlah anggota OASE lainnya.
*Cipakancilan*
Sungai Cipakancilan di wilayah kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor dipilih menjadi lokasi pertama kegiatan yang dicanangkan oleh Bidang Lingkungan Bersih OASE. Sebagai penyelenggara, Devi Pandjaitan yang didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Manusia, IPTEK, dan Budaya Maritim Safri Burhanuddin, tiba mendahului Ibu Negara untuk melakukan pengecekan kesiapan acara. Ibu Devi juga terlihat menyapa masyarakat yang menghadiri acara tersebut.
“Jadi untuk kegiatan kebersihan kita itu gak boleh bosan. Apa yang bisa kita lakukan ya kita lakukan! Ini adalah salah satu contoh konkrit bahwa untuk kegiatan kebersihan itu tidak bisa satu atau dua kali, harus rutin” ujar Deputi Safri ketika diwawancara sebelum acara dimulai.
Deputi Safri juga menambahkan bahwa sampah yang ada, bisa jadi bukan dari daerah tersebut melainkan sampah kiriman dari daerah lain.
“Tadi disampaikan kalau Sungai Cipakancilan sudah bersih kembali. Terimakasih sudah melakukan pembersihan,” ucap Iriana Joko Widodo dalam sambutannya pada lokasi pertama di bibir sungai Cipakancilan.
Ibu Negara menyebutkan jenis sampah yang kasat mata mengapung di Sungai Cipakancilan. Dirinya berharap sampah yang akan diangkut tersebut tidak langsung dibuang, namun dapat diolah atau didaur ulang.
“Kalau dilihat ngeri juga sampah-sampah ini. Kalau sudah bersih semua, bisa dibuat taman bermain, bisa untuk kafe,” tambah Iriana menyebutkan peluang usaha sepanjang bantaran sungai yang mungkin dibangun jika Daerah Aliran Sungai (DAS) bersih dari sampah.
Sejalan dengan penyataan Ibu Negara, Deputi Safri juga menyebutkan bahwa,
“Daerah ini kan tadi kumuh ya daerah sampah, setelah ini akan jadi satu taman. Kemudian setelah berubah jadi taman, mereka pasti tidak akan membuang sampah, mereka akan menjaga,” ujarnya.
“Kegiatan ini sangat menarik karena keterlibatan antara pimpinan dalam hal ini Ibu Negara dan Ibu-Ibu Menteri lain akan mensosialisasikan di Kementerian lain, jadi bukan hanya Kemenko Maritim saja yang sibuk.
Tapi, semua kementerian kita harapkan terlibat. Hal ini dapat kita lihat dari hampir semua Ibu-Ibu ini sudah meminta kepada kementerian di bawah pimpinan suaminya masing-masing untuk segera melaksanakan ini.
Peran utama karena Ibu Devi adalah Ketua Bidang 4 Bagian Kebersihan dalam OASE tersebut, dan ini salah satu kegiatan utama Ibu-Ibu OASE ini” tambah Deputi Safri.
Kegiatan pada lokasi pertama ini ditutup dengan pengangkatan sampah di Sungai Cipakancilan yang disaksikan oleh Ibu Negara dan jajaran OASE.
*Edukasi Penanganan Sampah Plastik*
Tidak berhenti pada pengangkutan sampah di Sungai Cipakancilan, kegiatan OASE Bidang Lingkungan Bersih dilanjutkan dengan pemberian edukasi kepada organisasi kewanitaan seperti Ibu-ibu PKK dilingkungan Kabupaten Bogor serta orang tua murid SDIT Al-Madina, Bogor. Edukasi diberikan oleh Kepala Bidang Jejaring Inovasi Pariwisata Bahari, Edi Susilo.
“Setelah diedukasi sudah tau ya, sekarang pakai kantung karton, sama pakai tas belanja yang bisa dicuci, agar bisa dipakai berkali-kali” ucap Ibu Negara kepada peserta edukasi.
Edukasi yang diberikan tidak hanya dalam bentuk paparan namun juga dalam bentuk tanya jawab berhadiah dengan para peserta. Pertanyaan tersebut ditanyakan oleh Ibu Negara dan Devi Pandjaitan secara bergantian. Peserta edukasi yang menjawab dengan benar diberikan hadiah berupa sepeda, kompor gas, dan _ricecooker_.
“Ibu-ibu, habis dari sini ingat ya kalau belanja pakai kantung belanja. Setuju atau tidak?” pertanyaan yang dilontarkan oleh Devi Pandjaitan tersebut dijawab serentak oleh peserta, “Setuju!” ujar seluruh peserta edukasi.
“Setelah dari sini, ibu-ibu jangan berhenti ya, terus menyampaikan ke lingkungannya, ingat kalau kebersihan itu sebagian dari iman,” pesan Ibu Negara menutup kegiatan edukasi.
Sumber : Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Biro Perencanaan dan Informasi.