FOTO : Raja dan Ratu Suri Keraton Surya Negara Sanggau saat menghadiri FABN di Klungkung, Bali 16 – 19 Agustus 2022 (dok keraton Sanggau)
Pewarta/editor : Sery Tayan
SANGGAU – radarkalbar.com
RAJA Sanggau, Kalimantan Barat, bergelar Pangeran Ratu Surya Negara, Drs H Gusti Arman M Si dan Ratu Suri Keraton Surya Negara, Hj Sri Rahmawati didaulat hadir pada Festival Adat Budaya Nusantara (FABN) .
Rangkaian kegiatan ini, berlangsung di Alun-alun Semarapura, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, pada 16 – 19 Agustus 2022.
Kehadiran Raja Sanggau Pangeran Ratu Surya Negara, Drs H Gusti Arman M Si dan Ratu Suri Hj Sri Rahmawati ini, atas undangan Dewan Pengurus Pusat Masyarakat Adat Nusantara (DPP MATRA).
Diketahui, Keraton Surya Negara, Sanggau, Kalimantan Barat ini termasuk dalam 211 kerajaan yang syah dari seluruh nusantara yang tergabung dalam MATRA, bersama dan belasan perwakilan kerajaan dari mancanegara.
Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara, Drs H Gusti Arman M Si mengatakan selain menghadiri festival adat dan budaya Nusantara. Namun, tak kalah pentingnya menyaksikan seremoni pelantikan Andi Bau Malik Baramase Tatukajangan dari Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan, selaku Ketua DPP MATRA, yang sebelumnya dipangku KGPAA Mangku Alam II.
“Atas nama Kerajaan Sanggau Keraton Surya Negara, kami mengapresiasi DPP MATRA atas inisiatifnya dalam penyelenggaraan Festival Adat dan Budaya Nusantara sebagai wujud inovasi dan kolaborasi untuk terus melestarikan budaya,” ungkap pria yang akrab disapa Pak Teh ini.
Menurut Pak Teh, momen tersebut, tentunya selain sebagai upaya untuk mempererat silaturahmi antar kerajaan dan lembaga adat. Namun juga dapat menggali potensi ekonomi serta menunjukan kepedulian dan pelestarian budaya nusantara.
“Berkaca dari event tersebut, saya selaku Pangeran Ratu mengajak dan mengimbau masyarakat di Kabupaten Sanggau khususnya, serta semua pihak untuk dapat berpartisipasi dalam upaya melestarikan budaya dan mempromosikan pariwisata. Tentunya sebagai upaya pemulihan ekonomi sehingga Indonesia dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” cetusnya.
Dijelaskan, MATRA merupakan wadah yang menaungi ratusan kerajaan yang syah. Dan kerajaan yang diakui pemerintah dari berbagai penjuru Indonesia dan mana negara.
“Jadi, MATRA ini jelas keberadaannya. Dan merupakan wadah menaungi 211 kerajaan yang syah se Indonesia, termasuk dari beberapa negara,” tegasnya.
Dikatakan, dalam rangkaian kegiatan tersebut, dilaksanakan sejumlah pembahasan agar kerajaan tetap berperan demi kemajuan Indonesia. Selain itu, demi eksistensnya kerajaan ditengah zaman serba digital ini.
” Jadi, banyak manfaat yang dapat dipetik, dalam mengikuti FABN di Bali Ini. Demi untuk kesolidan kerajaan dan eksistensi serta kiprah di masa mendatang,” pungkasnya.