Diduga Tak Gunakan APD, Vendor Proyek PLN di Mempawah Tuai Kecaman, Usai Dua Pekerja Terluka Serius

FOTO : Upaya evakuasi terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja di ruas jalan Alfalah IV, Mempawah [ ist ].

Hamzah – radarkalbar.com

MEMPAWAH – Insiden kecelakaan kerja yang menimpa dua pekerja proyek pemasangan jaringan listrik di Jalan Alfalah IV, Mempawah terus menjadi perbincangan sejumlah kalangan.

Maklum saja, peristiwa yang terjadi pada Kamis (17/7/2025) itu mengakibatkan dua pekerja mengalami cidera.

Usut punya usut, belakangan diketahui merupakan tenaga kerja dari perusahaan vendor PT Sinar Candi Mulyo Abadi (PT SCMA), yang mengerjakan proyek milik PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mempawah.

Tak pelak, insiden itu, memantik Pemerhati Pekerja dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah, Hendra Surya Negara angkat bicara.

Pria yang dikenal cukup vokal ini menyampaikan keprihatinan mendalam atas kecelakaan kerja yang terus berulang tersebut, terutama di lingkungan proyek-proyek kelistrikan.

Insiden ini mengindikasikan lemahnya penerapan, pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelaksanaan proyek PLN di daerah tersebut.

“Saya sudah pernah memberikan teguran langsung kepada pelaksana proyek dan pengawas UP3 PLN Mempawah, saat menemukan pekerja tidak mengenakan alat pelindung diri saat mengganti tiang listrik di Anjongan Dalam,” bebernya.

“Namun mereka bersikeras telah menerapkan K3. Fakta di lapangan sangat berbeda,” timpalnya.

Menurutnya, kelalaian tersebut mengindikasikan lemahnya pengawasan sekaligus potensi unsur pembiaran dari pihak pelaksana.

Ia menilai, perusahaan pelaksana seperti PT Sinar Candi Mulyo Abadi yang telah memenangkan berbagai proyek PLN, seharusnya sudah memenuhi seluruh persyaratan, termasuk standar keselamatan kerja.

“Ini bukan semata mencari kesalahan, tetapi jika K3 diterapkan secara benar, maka kecelakaan dapat dicegah. Yang terjadi kini menunjukkan para pekerja diduga kuat tidak dibekali APD memadai. Ini jelas membahayakan nyawa mereka,” cetusnya.

Hendra juga mengingatkan peristiwa serupa sebelumnya telah terjadi di wilayah Kumpai, Kubu Raya, yang juga berada di bawah pengawasan UP3 Mempawah.

“Rangkaian insiden ini, seharusnya menjadi alarm keras bagi semua pihak terkait,” tukasnya.

“Kalau pengawasan terhadap K3 tetap diabaikan, bukan hanya kerugian material yang muncul, tetapi juga kerugian imaterial yang lebih besar: nyawa pekerja,” tuturnya.

Ia mendesak PLN UP3 Mempawah dan pihak pelaksana untuk meningkatkan pengawasan secara ketat terhadap penerapan standar keselamatan kerja di setiap titik proyek.

Sementara, upaya konfirmasi kepada jajaran pimpinan PLN UP3 Mempawah pada Jumat pagi (18/7/2025) tidak membuahkan hasil.

Menurut keterangan tiga petugas keamanan yang bertugas di kantor PLN Mempawah, tidak satu pun unsur pimpinan maupun pengawas berada di tempat. [ red ]

Editor/publisher : admin radarkalbar.com

Share This Article
Exit mobile version