FOTO : Sekretaris Komisi II DPRD Sanggau, Julius (Ist)
SANGGAU – RADARKALBAR.COM
KERUSAKAN jalan nasional yang berada pada wilayah Kalimantan Barat saat ini terus mendapatkan perbaikan, dengan cara tambal sulam. Tak terkecuali pada wilayah Kabupaten Sanggau.
Namun, sejumlah pihak sedikit menyayangkan, pelaksana perbaikan tersebut terkesan “kurang” memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
“Kita dukung perbaikan jalan status nasional. Namun, kita juga merespon keluhan pengguna jalan. Mereka mengeluhkan, setelah pekerja melubangi badan jalan yang rusak dengan radius sekian luasnya. Kemudian tak semuanya ditimbun batu atau pasir. Sehingga lubangnya agak dalam,” ungkap Sekretaris Komisi II DPRD Sanggau, Julius kepada awak media radarkalbar.com, Sabtu (17/6/2023).
“Dan tak langsung adanya pengaspalan, hingga beberapa hari. Bahkan berminggu-minggu baru ada pelaksanaan pengaspalan. Inikan membahayakan,” sambung politis PDI Perjuangan ini.
Ia membeberkan, ada keluhan warga merupakan pengguna jalan. Bahkan memposting keluhan mereka pada media sosial, yang intinya meminta sejumlah kalangan menegur kontraktor, agar memperhatikan mutu pekerjaan. Kemudian memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
“Kita menyambungkan atau menyuarakan keluhan warga. Ini menjadi bahan koreksi lah bagi pelaksana pekerjaan perbaikan ruas jalan nasional ini,” bebernya.
Anggota DPRD Sanggau yang low profil ini mencontohkan pengaspalan tambal sulam pada kawasan Simpang Ampar arah Pontianak. Pengaspalan permukaan jalan yang baru kena tambal, jauh tinggi. Dari badan jalan lama. Sehingga saat kendaraan melintasi sangat terasa guncangan.
“Ini tentunya membahayakan pengguna jalan. Terlebih lagi bagi pengendara roda dua. Tepatnya depan rumah makan Padang atau yang ujung warkop Omban Kitu,” tukasnya.
Pria yang akrab dengan sapaan Levan ini menambahkan, dalam menambal lubang yang menghiasi badan jalan tersebut. Hendaknya tidak terlalu tinggi dengan permukaan badan jalan. Karena membahayakan pengguna jalan, khususnya sepeda motor.
“Bisa jadi demikian spesifikasi penambalannya. Mesti tinggi dari permukaan jalan. Namun, hendaknya pengapalannya atau sambungan bagus, dan ketika kendaraan melintas tidak ada guncangan. Terlebih lagi sepeda motor,” ujar legislator daerah pemilihan (dapil) Tayan Hilir, Meliau dan Toba ini.
Pihaknya tegas Levan, sangat mendukung pemerintah Pusat yang telah mengucurkan dana untuk perbaikan rutin jalan nasional ini.
Tetapi, hendaknya dalam pengerjaan mempertimbangkan aspek keselamatan pengguna jalan.
“Yach, kita bicara khusus ruas jalan yang berada pada wilayah Kabupaten Sanggau. Ini hanya bentuk koreksi saja. Kita intinya sangat mendukung pelaksana atau kontraktor yang bekerja memperbaiki ruas jalan nasional ini. Nah, kita minta tolong perhatikan kwalitas pekerjaannya,” cetus Levan.
Adapun ruas jalan nasional yang berada pada wilayah Kabupaten Sanggau menurut Levan ini, meliputi batas Kubu Raya – Sanggau pada Kecamatan Tayan Hilir. Kemudian, Sanggau – Sekadau pada wilayah Kecamatan Kapuas. Selanjutnya, Sanggau – Ketapang pada wilayah pada Kecamatan Toba.
Editor : Sery Tayan