LPAI Kalbar Apresiasi Pidana Mati Kepada Oknum Pengasuh Panti Asuhan Al-Akbar Ketapang

POTO : Ketua LPAI perwakilan Kalbar, R. Oesnan (Ist)

PONTIANAK – RADARKALBAR.COM

LEMBAGA Perlindungan Anak Indoensia (LPAI) perwakilan Kalimantan Barat (Kalbar) mengapresiasi pidana mati terhadap pengasuh Panti Asuhan Al-Akbar berinisial IS (41), oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Ketapang, Rabu (17/5/2023).

Sebelumnya, Is merupakan terdakwa atas kasus persetubuhan terhadap anak asuhnya berusia 13 tahun.

Pengakuan korban, perbuatan terdakwa sudah berulang kali melakukan perbuatan bejat tersebut.

“Kita memberikan apresiasi kepada Majelis Hakim PN Ketapang, yang menjatuhi pidana mati terhadap terdakwa Is. Yang merupakan pengasuh Panti Asuhan Al-Akbar Ketapang. Terbukti melakukan persetubuhan terhadap anak bawah umur,” ungkap Ketua LPA Kalbar, R . Oesnan melalui keterangan tertulisnya, pada Rabu (17/5/2023).

Selain itu, Oesnan memberikan apresiasi terhadap kinerja penegak hukum Polres Ketapang dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang.

Dan sehingga kasus tersebut bergulir ke PN Ketapang, kemudian tergelarlah rangkaian persidangan. Lantas selanjutnya adanya putusan tersebut.

“KIta juga memberikan apreasiasi kepada Polres Ketapang dan Kejari Ketapang, atas dedikasinya dalam penyelesaian kasus ini,” ucapnya.

Menurut Oesnan, dengan adanya pidana mati ini, tentunya dapat memberikan efek tangkal bagi siapapun yang berniat melakukan hal serupa.

“Harapan kita, putusan pidana mati ini, menjadikan efek tangkal bagi siapapun,” cetusnya.

Dirinya kata Oesnan, akan segera mengusulkan kepada LPAI yang ketuanya Kak Seto untuk memberikan penghargaan kepada 3 institusi penegak hukum pada Kabupaten Ketapang.

Hal itu, sebagai bentuk apresiasi terhadap penegakan hukum pada wilayah tersebut. Sehingga mampu menjadi motivasi bagi penegak hukum pada semua wilayah Kalbar.

“Kita akan segera mengusulkan kepada Kak Seto selaku Ketua LPAI untuk memberikan penghargaan kepada 3 institusi penegak hukum, masing-masing Polres Ketapang, Kejari Ketapang dan PN Ketapang,” ujarnya.

“Ini sebagai bentuk apresiasi terhadap penegakan hukum. Dan ini akan mampu menjadi motivasi bagi penegak hukum pada semua wilayah Kalbar,” sambungnya.

Ia berharap dengan putusan pidana tersebut, jumlah kasus kekerasan/pelecehan seksual terhadap anak pada wilayah Kalbar dapat menurun.

Editor : Sery Tayan