Warga Kampung Api-api Sungai Pinyuh Jadi Korban Terkaman Buaya, Begini Kondisinya

POTO : korban terkaman buaya, warga Kampung Api-api, Supandi saat mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Rawat Inap, Sungai Pinyuh (Ist)

Tim liputan – radarkalbar. com

MEMPAWAH – Menjelang maghrib, Kamis (17/3/2022) warga Kampung Api-api, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) tiba-tiba dibuat gempar. 

Usut punya usut seorang warga setempat, Supandi (50) nyaris dimangsa buaya, saat mandi ke sungai. Mujurnya, hewan predator itu hanya berhasil menerkam kaki kanan Supandi.

Akibat gigitan buaya itu, Supandi dilarikan ke Puskesmas Rawat inap Sungai Pinyuh, dan mendapatkan sembilan jahitan di kaki kanannya.

Seperti dilansir mempawah news.com media jaringan radarkalbar.com, saat ditemui di Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh, pria paraboya itu menceritakan ihwal serangan buaya yang dialaminya.

Menurut Suapndi, kejadian itu bermula dirinya hendak mandi ke sungai. Lantas, ia duduk ditangga menggosok gigi. Namun, tiba-tiba dari dalam air muncul seekor buaya dan langsung menerkam kaki kanannya.

Tak ayal, Suapndi kaget bukan kepalang. Kemudian ia bangkit dari duduk dan menjauh dari sungai tersebut.

“Saat itu, saya hendak mandi di sungai. Namun, saya duduk di tangga sembari menggosok gigi,” katanya. Nah, pas sedang gosok gigi, tiba-tiba saja dari dalam air keluar seekor buaya dan menerkam kaki kanan ini. Saya terkejut dan spontanitas menarik kaki dan bangun  menyelamatkan diri dari terkaman buaya. Saya pun langsung segera menjauh dari tepi sungai karena khawatir ada serangan lagi, ” kisahnya.

Mendapati kakinya luka karena terkaman buaya itu, Supandi dibantu warga langsung menuju ke Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh untuk mendapatkan pertolongan medis. Terlebih, luka gigitan buaya di bagian betis kanannya cukup parah.

“Total ada sembilan jahitan di kaki kanan,” timpalnya.

Menurut Supandi, buaya yang menyerangnya berukuran cukup besar. Dan dia menduga buaya tersebut sudah ada dibawah rumahnya sehingga dengan cepat menyambar kakinya saat duduk di tangga.

“Saya perkirakan buaya itu lebih besar dari galon air minum. Kemungkinan posisi buaya sudah ada dibawah rumah,” terkanya.

Atas kejadian itu, ia berharap Pemkab Mempawah melalui instansi terkait segera bertindak untuk menangkap dan mengamankan buaya tersebut. Tentunya agar tidak meresahkan dan mengancam keselamatan masyarakat di Kampung Api-api.

“Ini bukan kali pertamanya ada serangan buaya terhadap warga Kampung Api-api. Jika terus dibiarkan, kita khawatir suatu saat ada korban jiwa. Sebaiknya, petugas segera menangkap dan mengamankan buaya ini sebelum jatuh korban,” ungkapnya berharap.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Sery Tayan