POTO : Warga mengenakan masker di tempat keramaian (Ist)
Pewarta/editor : Tim redaksi/red
JAKARTA-radarkalbar.com
MASA liburan sudah dekat, jika menjadwalkan perjalanan rekreasi ke tempat ramau waspadai infeksi ulang Covid-19 mengintai.
Menurut sebuah studi dari University School of Medicine di St. Louis, infeksi ulang Covid-19 menimbulkan risiko kematian, rawat inap, dan masalah kesehatan yang serius lebih besar daripada infeksi pertama.
“Infeksi ulang Covid-19 meningkatkan risiko hasil akut dan Covid-19 jangka panjang,” kata Dr Ziyad Al-Aly kepada VOA dan disiarkan Medical Daily, beberapa waktu lalu.
Dia dan tim menemukan berdasarkan jumlah infeksi, risiko kumulatif dan beban infeksi berulang meningkat, risiko kematian, rawat inap, dan masalah kesehatan serius lebih besar pada infeksi ulang.
Al-Aly mencatat risikonya terbukti pada orang yang tidak divaksinasi, divaksinasi, dan mendapatkan booster atau penguat.
Untuk penelitian tersebut, Al-Aly dan rekannya memeriksa data dari Department of Veterans Affairs Amerika Serikat dari 1 Maret 2020 hingga 6 April 2022.
“Bahkan jika seseorang memiliki infeksi sebelumnya dan telah divaksinasi – artinya mereka memiliki kekebalan ganda dari infeksi sebelumnya ditambah vaksin, mereka masih rentan terhadap hasil buruk setelah infeksi ulang,” ujar Al-Aly.
Temuan studi ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine. Tim mendesak komunitas medis untuk membuat strategi pencegahan infeksi ulang guna mengurangi keseluruhan beban kematian dan penyakit parah akibat virus.
Tindakan pencegahan masih sama seperti saat pandemi dimulai. Al-Aly mengingatkan semua orang sebaiknya memakai masker saat bepergian dan tinggal di dalam rumah. (*)