Dukung Hasil Rembuq Stunting Kabupaten, Pemdes Pedalaman Lakukan Hal Ini

FOTO : rangkaian kegiatan penanganan dan pencegah stunting digelar Pemdes Pedalaman, berlangsung di Keraton Paku Negara, Tayan Hilir (Ist)

Pewarta : Rilis

Editor : redaksi

TAYAN HILIR – radarkalbar.com

PENANGANAN dan pencegahan stunting (gagal tumbuh anak, red) menjadi agenda utama Pemerintah Desa (Pemdes) Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir dalam mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau.

Untuk mensukseskan program ini, Pemdes Pedalaman berkaloborasi dengan berbagai elemen dan pihak yang ada di wilayah tersebut.Salah satunya dilaksanakan Pemdes Pedalaman bersinergi dengan PT Antam UBPB Kalbar dan PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA) menggelar kegiatan penanganan dan pencegah stunting.Langkah ini, sebagai bukti komitmen terhadap hasil rembug stunting yang di pimpin Bupati Sanggau Paolus Hadi belum lama ini.

Kegiatan ini, berlangsung di Keraton Paku Negara, Tayan Hilir berupa kelas ibu hamil dan pasangan usia subur (PUS) dan pentingnya masa 1000 hari pertama kehidupan.

Saat ini, menghadirkan dua dokter spesialis masing – masing dr Heryani Wijayantie S Pog dan dr Budi Nugroho Sp.anak.

Sedikitnya 60 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari ibu hamil, ibu dan bayi, pasangan usia subur, kader posyandu balita, kader pembangunan manusia (KPM).

Selain itu, dihadiri Camat Tayan Hilir, Lovianus Anus, Kepala Desa Pedalaman, Sunarto, Manager PT Antam UBPB Kalbar, Ketua TP PKK Kecamatan Tayan Hilir, Ketua TP PKK Desa Pedalaman.

Camat Tayan Hilir, Lovianus Anus mengatakan stunting merupakan tanda awas yang sudah menjadi program dari pemerintah pusat. Dan ini perlu mendapat perhatian sebagai bentuk langkah pencegahan karena akan di-support juga lewat dana desa.

“Sebagai pemerintah sangat mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar secara bersama-sama memberikan perhatian akan hal ini, serta terus memberikan edukasi yang benar terhadap masyarakat,” ucapnya.

Sementara, Kepala Desa Pedalaman, Sunarto mengungkapkan kegiatan ini, sudah menjadi agenda Pemdes Pedalaman sesuai dengan amanat Pemerintah Pusat terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2022 untuk pencegahan dan penanganan stunting.

“Pemanfaatan Dana Desa untuk penanganan stunting, kami mulai dari pemetaan sasaran secara partisipatif terhadap warga desa yang terindikasi perlu mendapat perhatian dalam penanganan stunting oleh kader pemberdayaan di Desa,” ucapnya.