FOTO : petugas sedang melaksanakan olah TKP (Ist)
Jonathan – redaksi
KUBU RAYA – radarkalbar.com
SEORANG pria berinisial AK warga jalan Komyos Soedarso, Kecamatan Sungai Jawi Luar, Kubu Raya, Kalbar nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Pria parobaya ini memilih gantung diri pada sebuah rumah kontrakan pada Jalan Pemuda, Gang Keluarga, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap.
Pemicunya, diduga korban mengalami mengalami depresi berat, karena penyakit yang menderanya selama ini, tak kunjung sembuh.
Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade Surdiansyah membenarkan kejadian itu.
Pihaknya mengetahui kejadian itu, setelah mendapatkan keterangan dari saksi-saksi menyebutkan menemukan dalam keadaan tewas tak bernyawa dengan posisi tergantung.
Korban terantung dengan seutas kabel pada rumah kontrakannya pada Minggu (13/8/2023) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat salah seorang saksi hendak menumpang masak pada rumah korban.
” Saat diketuk berkali-kali itu tidak ada jawaban. Namun saksi menaruh rasa curiga. Ia pun memanggil tetangganya. Nah pada saat membuka jendela samping dapur saksi melihat korban dalam posisi tergantung pada depan kamar mandi,” ujar Ade, Selasa (15/8/23).
Lantas, saksi berinisial LR ini menghubungi Polsek Sungai Kakap untuk melaporkan peristiwa itu. Kemudian menghubungi tim Inafis Polres Kubu Raya.
“Tim Inafis yang tiba pada lokasi langsung melakukan olah TKP dan melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Sungai Kakap, Kepala Desa dan Ketua RT setempat,” jelasnya.
Korban ini tinggal sendirian dan seorang anaknya bekerja pada luar kota. Semenetara, saksi LR, teman dari anak korban yang dimintai tolong menjaga korban.
Pihak kepolisian sudah menghubungi keluarga korban. Dan hasil dari komunikasi petugas, korban ini ada memiliki riwayat penyakit lambung, adanya cairan pada hati dan kekurangan albumin yang sudah lama diidapnya dan tak kunjung sembuh, hingga membuat korban depresi.
” Menurut keterangan saksi, korban jarang keluar rumah dalam kurun waktu 8 bulan terakhir ini dan lebih sering menutup diri. Namun korban ada mengeluhkan penyakitnya kepada saksi,” ucapnya.
Ade menyebut, petugas Puskesmas yang melakukan pemeriksaan awal pada TKP menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh tubuh korban.
Selanjutnya, pihak korban menolak untuk diotopsi. Dan jenazah korban telah dibawa ke Yayasan Koalisi Sungai Raya, oleh keluarganya untuk prosesi pemakaman.
Atas kejadian tersebut pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam. Terkait mengenai kronologis dan alasan pasti yang membuat korban mengambil tindakan tersebut.