FOTO : saat petugas membawa jasad korban menggunakan speedboat (Ist)
MEMPAWAH – radarkalbar.com
BERBAGAI upaya dikerahkan untuk menemukan bocah berusia 13 tahun diduga kena terkam buaya, pada perairan Jungkat Sabtu (15/7/2023).
Bukan hanya pencarian mengerahkan sejumlah unsur ke perairan saja. Namun, juga melaksanakan ikhtiar melalui ritual.
Hingga akhirnya, penemuan jasad bocah pada Minggu (16/7/2023).
Kepala Dusun (Kadus) Rahadi Usman Desa Jungkat, Kecamatan Jongkat, Imran mengungkapkan penemuan jenazah A, pertama kali oleh seorang nelayan bernama Painok, saat itu sedang memasang pukat.
“Mendapati kabar tersebut warga mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Untuk segera melakukan evakuasi terhadap jasad korban tersebut. Pertama kali Painok yang menemukan, saat memasang pukat,” ungkapnya.
Sementara, menurut salah seorang warga Jungkat, Hasan menerangkan pencarian terhadap korban, juga berlangsung pada malam hari sebelumnya.
” Dari sore warga bersama Airud, TNI AL dan Basarnas Pontianak serta pihak lainnya, melakukan pencarian, pada malam. Dan sekira pukul 22.00Wib, kami bersama warga kembali turun untuk melakukan pencarian,” terangnya.
Selanjutnya, Hasan membeberkan salah seorang sesepuh yang melakukan ritual buang-buang pada malam hari tersebut.
“Malam itu ada ritual yang dilakukan oleh sesepuh pada tempat korban diterkam buaya. Nah, setelah melakukan ritual beliau bilang ayo kita pulang, tunggu besok pagi insha Allah sudah ada,” terangnya.
” Mendengar hal tersebut kami pulang lalu saya istirahat. Pas pagi tiba-tiba ada yang memberitahu saya jenazah telah ketemu,” bebernya.
Saat dikonfirmasi, sesepuh tersebut enggan untuk menyebutkan namanya. Dan ia mengatakan semua kuasa Allah.
“Semua kuasa Allah, kita hanya bisa berdo’a dan berusaha,” ucapnya.